Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Pihak PT Kimia Farma (Persero) memutuskan menunda pelaksanaan vaksinasi berbayar.
Padahal pelayanan vaksinasi berbayar yang diadakan oleh PT Kimi Farma resmi dibuka pada hari ini, Senin (12/7/2021).
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN telah menyatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi individu tersebut bertujuan untuk mempercepat jalannya program vaksinasi gotong royong.
Rencananya, harga vaksin PT Kimia Farma ditetapkan sebesar Rp 321.660,- per dosis.
Sedangkan untuk pelayanan vaksinasi akan dikenai biaya sebesar Rp 117.910,- per suntikan.
Pihak Manajemen PT Kimia Farma memastikan bahwa pelayanan vaksinasi berbayar di sejumlah kliniknya sama sekali tak mengejar keuntungan.
Layanan tersebut dilakukan semata-mata untuk mendukung program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah.
Sayang, kabar mengenai pelaksanaan vaksinasi berbayar yang disediakan oleh PT Kimia Farma itu justru sempat menuai pro kontra dari berbagai pihak.
Melansir dari Tribunnews.com, banyak masyarakat yang menyebut bahwa vaksinasi berbayar tersebut tak selaras dengan keputusan Presiden Joko Widodo dalam menggratiskan vaksin.
Pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga dengan tegas menolak pelaksanaan vaksinasi berbayar.