Find Us On Social Media :

Sempat Positif Covid-19 dengan Komorbid, Begini Kondisi Bupati Bekasi Sebelum Meninggal Dunia, Alami 2 Kali Henti Jantung

By None, Senin, 12 Juli 2021 | 16:51 WIB

Bupati Bekasi, Jawa Barat, Eka Supria Atmaja.

Grid.ID- Indonesia kembali kehilangan seorang pemimpin daerah di tengah pandemi Covid-19.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021).

Eka Supria Atmaja mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang.

Padahal sebelum meninggal, kondisi kesehatan Eka Supria Atmaja sempat stabil.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti.

"Stabil di sini maksudnya bukan membaik tetapi stabil fungsi paru masih baik, fungsi ginjal meski ada gangguan sedikit masih stabil," kata Sri di rumah duka, Kampung Lemah Abang, Senin (12/7/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.

Namun, pada Minggu malam, Bupati Bekasi mengalami henti jantung sehingga harus mendapatkan penanganan serius dari tim medis.

Baca Juga: Sibuk Sana-sini Urus Rakyat Usai Bertengger dengan Jabatan Baru Sebagai Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan Kini Akui Susah Abadikan Momen Bareng Ketiga Anaknya: Belum Sempat..

Pada Minggu pukul 21.25 WIB, almarhum mengalami serangan jantung kedua.

Tim medis kembali berupaya untuk melakukan RJP, namun tidak mampu menyelamatkan nyawa Eka Supria Atmaja.

"Kalau henti jantung biasanya yang saya tahu, karena terkoagulasi ada pembekuan darah, di RJP (reusitasi jantung paru) kita balik lagi, semua ada lagi, jantung ada lagi," ujar Sri.

"Ada beberapa angka yang secara laboratorium itu ada yang tidak membaik, semua dokter di RS sudah mengupayakan," lanjutnya.

Seperti diketahui, Bupati Bekasi terkonfirmasi positif Covid -19 pada 1 Juli 2021.

Awalnya, kondisi kesehatan Eka turun dan dicek trombositnya sempat drop. Dokter di RS Permata Bekasi menduga Eka terkena demam berdarah.

Namun, setelah dilakukan swab antigen, ternyata hasilnya reaktif. Eka kemudian menjalani pemeriksaan PCR dan terkonfirmasi positif Covid-19. Bupati Eka disebut memiliki komorbid hipertensi.

Baca Juga: Ungkap Tindakan KDRT yang Dilakukan Alfath Fathier Saat Positif Covid-19, Nadia Christina Mengaku Dipukuli 4 Jam Non Stop!

Saturasi oksigen Eka juga sempat turun sehingga harus mendapat perawatan intensif ruang ICU.

Pada 6 Juli 2021, Bupati Eka dipindah ke Rumah Sakit Siloam, karena tidak mendapatkan ICU di rumah sakit sekitar Kabupaten Bekasi.

Saturasi oksigen Eka juga sempat turun sehingga harus mendapat perawatan intensif ruang ICU.

Pada 6 Juli 2021, Bupati Eka dipindah ke Rumah Sakit Siloam, karena tidak mendapatkan ICU di rumah sakit sekitar Kabupaten Bekasi.

 

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kondisi Bupati Bekasi Sebelum Meninggal, Stabil pada Minggu Sore Lalu 2 Kali Alami Henti Jantung