Find Us On Social Media :

Banyak Nakes Terinfeksi Covid-19 Padahal Sudah Divaksin, Thailand Akan Mencampurkan Dua Vaksin Covid-19 Beda Merek, Berbahayakah? Begini Nasihat WHO

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 13 Juli 2021 | 15:13 WIB

Thailand akan mencampurkan dua vaksin Covid-19 yaitu vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Adanya lonjakan kasus Covid-19 pada membuat Thailand membuat kebijakan untuk mencampur vaksin Covid-19.

Hal ini juga mengingat banyaknya tenaga kesehatan di Thailand yang masih terinfeksi Covid-19 walaupun sudah menerima dua dosis vaksin Sinovac.

Melansir Kompas.com, pada Minggu (11/7/2021), Kementerian Kesehatan Thailand mencatat dari sekitar 677.000 tenaga kesehatan yang telah divaksin, 618 di antaranya terinfeksi Covid-19 antara bulan April dan Juli.

Dari 618 tenaga kesehatan yang terinfeksi, seorang perawat meninggal dunia dan satu staf medis dalam keadaan kritis.

Rencananya, Thailand akan mencampur dua merek vaksin yaitu vaksin Sinovac untuk suntikan pertama dan vaksin AstraZeneca untuk suntikan kedua.

Sedangkan pada tenaga kesehatan yang telah mendapatkan dua dosisi vaksin Sinovac akan diberikan dosis ketiga sebagai booster

Seperti yang dikutip dari BBC via Kompas.com, vaksin yang digunakan untuk dosis ketiga adalah vaksin AstraZeneca atau vaksin Pzifer.

Baca Juga: 4 Fakta Tentang Vaksin Covid-19 Moderna Akan Masuk Indonesia, Bantuan Amerika dan Diklaim Ampuh Melawan Varian Delta