Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Kabar menggemparkan datang dari Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos, pada Senin (12/7/2021), sekitar pukul 20.00 WIB.
Mahasiswi tersebut diketahui bernama Ica Puspita Dwi Anggraini (19), warga Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Ica ditemukan meninggal dunia di kamar kos miliknya yang terletak di Jalan Pattimura, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Melansir dari Kompas.com, Kapolsek Mejayan, Kompol Sigit Siswadi mengungkapkan, penemuan jasad Ica berawal dari laporan sang pemilik kos.
Berdasarkan penuturan pemilik kos, pada awalnya penghuni kos mencium bau tak sedap, yang setelah dicari ternyata berasal dari kamar yang dihuni Ica.
Mereka kemudian mendobrak pintu dan menemukan jasad Ica dalam posisi tengkurap.
“Setelah didobrak pintunya, jasad korban dalam posisi tengkurap dan tak bernyawa, selain itu jasad korban sudah mengeluarkan bau busuk,” jelas Sigit yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (13/7/2021).
Diperkirakan, korban sudah meninggal sejak 2 hari yang lalu.
Selain itu, pemilik kos mengatakan bahwa korban baru 3 minggu menempati kos miliknya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar tubuh korban tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan.
Mirisnya, Ica ditemukan meninggal dunia dalam kondisi hamil tua.
Mengutip dari TribunJateng.com, berdasarkan hasil otopsi, kandungan korban diketahui berusia di atas 7 bulan.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Mejayan, Iptu Afin Choirudin, bayi yang dikandung korban berjenis kelamin laki-laki dan sudah mendekati masa melahirkan.
Setelah di otopsi, jenazah Ica dan bayinya kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum kampung halaman korban.
Sebelumnya, petugas juga sempat menemukan KTP milik seorang pria di kamar kos tersebut.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan guna mengungkap penyebab meninggalnya Ica.
Beberapa sampel organ tubuh korban dan beberapa obat yang ditemukan di lokasi kejadian dikirim ke Labfor Polda Jatim untuk diteliti lebih mendalam.
(*)