Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Masyarakat dicemaskan dengan peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini.
Berbagai cara pun dilakukan supaya tidak tertular virus Corona yang mematikan.
Mulai dari menggunakan masker double hingga mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman untuk meningkatkan imunitas.
Sayangnya, belum banyak yang menyadar bahwa ada beberapa kebiasaan yang justru dapat menurunkan imunitas.
Bahkan, kebiasaan ini masih sering dilakukan setiap harinya.
Padahal, jika imunitas menurun, tubuh jadi lebih rentan terserang penyakit dan infeksi termasuk infeksi Covid-19.
Apa saja kebiasaan yang dapat menurunkan imunitas? Simak pemaparannya yang dikutip dari Kompas.com dan Kontan.co.id berikut.
Kurang tidur
Sejumlah penelitian telah membuktikan adanya kaitan kurang tidur dengan penurunan imunitas.
Kurang tidur juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes.
Kurang berolahraga
Walaupun harus berada di rumah selama PPKM Darurat, selalu sempatkan diri untuk berolahraga.
Pasalnya, tubuh yang lemas dan tidak aktif justru akan menurunkan respons antibodi serta T-Cell atau sel T.
Sel T ini berfungsi untuk meningkatkan imunitas, mencari sel asing atau musuh, melawan infeksi, dan menyaring darah.
Mengonsumsi teh dan kopi
Jika dikonsumsi dalam porsi yang terlalu banyak, teh dan kopi dapat membahayakan kesehatan.
Pasalnya, kafein di dalam kopi dan teh dapat membuat kamu kesulitan untuk tidur di malam hari.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kurang tidur dapat menurunkan imunitas dan memicu masalah kesehatan lainnya.
Merokok
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebiasaan merokok dapat memicu berbagai masalahah kesehatan.
Hal ini dikarenakan adanya zat-zat kimia di dalam rokok yang dapat membahayakan tubuh dan merusak respons imun yang ada.
Mengonsumsi makanan berlemak dan telalu manis
Imunitas tubuh akan menurun apabila kamu terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi zat gula dan berlemak.
Kadar gula yang tinggi ini diyakini dapat mengurangi kemampuan sel darah putih untuk melawan penyakit dan infeksi.
Sedangkan makanan berlemak dapat memicu pelepasan zat kimia yang berakibat pada peradangan kronis dan rusaknya jaringan tubuh yang sehat. (*)