Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah SiswariGrid.ID - Karena kebijakan PPKM, banyak masyarakat kegiatan masyarakat yang terpengaruhi, salah satunya adalah bidang ekonomi.Melihat hal ini, Tantri Kotak ikut menuturkan tanggapannya terkait kondisi pedagang kecil yang terdampak kebijakan PPKM.Diketahui banyak pedagang yang ditertibkan oleh pihak berwajib karena jam buka pedagang terbatas karena kebijakan PPKM ini.Tantri Kotak pun ikut menuliskan tanggapan terkait hal ini lewat unggahan Instagram @tantrisyalindri pada Kamis (15/7/2021).
Tantri mengenang bahwa dirinya sempat hidup susah dan berjualan jadi pedagang kecil masa sekolah."Saya pernah ada di posisi mereka, dan saya tau sulit sekali rasanya, dulu waktu SMA, saya jualan p*p ice untuk bisa dapetin uang jajan tanpa minta orang tua," kenangnya."Ibu saya jualan nasi uduk paginya siang ke sore jualan sayur. Itu setelah kondisi ayah saya yang kena struk ringan dan harus pensiun dini," sambung pemilik nama asli Tantri Syalindri Ichlasari ini.
Agar bisa bertahan, ia harus berdagang demi pemasukan tambahan."Jadilah kami mencoba berdagang untuk bisa dapat uang minimal untuk harian," tuturnya.Karena sempat menjadi pedagang, Tantri paham betul perasaan para pedagang kecil yang terdampak PPKM ini."Saya ngerasain banget susahnya jadi pedagang, pendapatan yang fluktuatif, buang makanan sisa klo ga laku, dan pernah buntung daripada untung," terangnya."Melihat kondisi saat ini yang berjuang untuk dpt upah harian tapi harus menutup dagangan mereka di jam malam, dimana banyak orang yang suka makan malam rasanya kurang pas," tambah istri Arda Naff.
Baca Juga: Benarkah PPKM Darurat Diperpanjang 6 Minggu Lagi? Sri Mulyani Beberkan Skenarionya
Menurut vokalis band Kotak ini, yang harus dibubarkan adalah kerumunan pelanggan yang membeli, bukan pedagangnya."Yang salah bukan dagangannya, mereka berjuang mencari nafkah untuk keluarga, hanya tinggal mengedukasi orang yang beli tanpa harus makan di tempat mungkin lebih tepat dibanding harus menutup dagangan karena terlihat ada kerumunan," jelasnya."Take away, ojek online bisa membantu dagangan mereka bahkan tetap bisa membantu ekonomi para ojol," tambahnya.Tantri pun menuturkan harapan terkait penertiban pedagang oleh pihak berwajib."Semoga para aparat yang juga bekerja di lapangan untuk mendisiplinkan punya cara yang lebih elegan karena kita sama2 berjuang. Semangat para pencari rejeki," pungkasnya.
(*)