Find Us On Social Media :

Dikubur Bertahun-tahun, Jenazah Satu Keluarga Masih Utuh dan Tidak Mengeluarkan Bau Busuk Saat Makamnya Digali, Fakta Mengejutkan ini Pun Terbongkar

By None, Kamis, 15 Juli 2021 | 18:37 WIB

ilustrasi pemakaman

Grid.ID - Jenazah manusia yang sudah lama dikubur, apalagi hingga bertahun-tahun tentunya lama-lama akan terurai bersama tanah.

Tapi kejadian menghebohkan pernah terjadi di satu desa di Ciamis ini setelah ditemukan jenazah satu keluarga yang masih utuh saat makamnya digali.

Padahal jenazah 3 orang itu diketahui sudah bertahun-tahun terkubur.

Kejadian bermula saat pihak keluarga berniat memindahkan jenazah tersebut karena lahan pemakaman itu akan dibangun proyek perumahan.

Diketahui, lahan tersebut memang selama ini menjadi areal pemakaman keluarga.

Jasad tersebut atas nama Jalaludin yang sudah dimakamkan selama 35 tahun, Sasmita yang meninggal 14 tahun silam, dan Kaimita Nurkamila yang meninggal pada 2013 lalu.

Pihak keluarga, Adang Suherlan, mengenang sosok ayah dan kakeknya sebagai orang yang baik dan saleh.

Mereka juga disebut sebagai figur yang bertangggung jawab kepada keluarga.

Baca Juga: Jenazah Artis Cantik Ini Dimandikan 3 Kali dengan Menggunakan Detergen, Ini Alasan dan Kisahnya

Pembongkaran makam akhirnya dilakukan pada tahun 2018.

Adang pun tak kuasa menahan rasa haru saat melihat kondisi jenazah itu masih utuh.

"Pas lihat saya hampir pingsan dan menangis, serasa tidak percaya.

Sangat terharu melihatnya, mudah-mudahan amal ibadah dari ayah, kakek dan keponakan saya benar diterima oleh Allah", ungkap Adang di kediamannya, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (18/9/2018).

Adang menjelaskan, Jalaludin meninggal karena sakit tifus, Sasmita meninggal karena stroke, dan Kaimita Nurkamila meninggal sejak lahir.

"Selama masih hidup, Ayah dan Kakek saya dikenal baik dan ramah terhadap sesama juga rajin ibadah," jelas Adang.

Hal ini sontak membuat heboh warga sekitar, tak sedikit yang mengabadikan kejadian itu melalui foto di handphone bahkan rekaman video.

Penggali kubur Engkos Warkos (68) mengaku selama 25 tahun menjadi tukang gali kubur, baru kali ini dirinya menemukan kejadian seperti ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usut Tuntas Soal Insiden Pemikul Jenazah Lakukan Pungli Hingga Minta Rp 4 Juta ke Keluarga Pasien Covid-19: Sudah Langsung Dipecat

Biasanya saat gali kubur, ia hanya menemukan tulang yang sudah menumpuk dan tidak utuh dan sudah tidak ada kain kafan.

"Baru pertama kali menemukan yang seperti ini, kain kafan masih utuh meski sudah bertahun-tahun dikubur, semua ada tiga jasad," ujar Engkos saat ditemui di rumahnya di Dusun Kersikan Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing Ciamis pada Rabu (19/9/218).

Engkos mengaku sempat membuka kain kafan yang membungkus ketiga jasad itu.

Menurutnya, jasad utuh yang ditemukan ini bukan berarti masih berdaging.

Namun, tiga jasad ini masih terbungkus rapat kain kafan, tapi sudah berupa tulang dan masih tersusun rapi, masih menempel sesuai dengan letaknya, panjangnya juga masih sesuai dengan tubuh.

"Memang saat diangkat tidak begitu berat, oleh saya sendiri langsung di bawahnya pakai papan dulu jadi mudah. Biasanya jasad yang lain itu lama harus dikumpulkan dulu tulangnya baru dipindahkan," tutur Engkos.

Menurut Engkos, sebelum menggali dan memindahkan tiga jasad sekeluarga itu, ia juga sempat memindahkan 7 jasad lain yang lokasinya tidak jauh, masih tanah yang akan digunakan untuk proyek perumahan.

"Kalau jasad yang lainnya kemarin-kemarin itu ada yang tengkoraknya sudah rapuh, tulang berkumpul tidak pada tempatnya, tidak ada kain kafan juga ada yang hanya tanah dan ditemukan bekas tulang seperti abu rokok, usia jasad memang sudah bertahun tahun juga," ungkap Engkos.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Tanah Air Terus Berjatuhan, Kelurahan Rorotan Ubah Mobil Dinas Jadi Ambulans untuk Angkut Jenazah, Ini Penjelasan sang Lurah

Menurut Engkos, kondisi ini diperkirakan karena tanah di lokasi makam keluarga itu dalam keadaan kering dan di atasnya merupakan kebun pohon kayu.

Kondisi tersebut membuat kain kafan pun masih utuh.

Berdeda dengan lokasi pemakaman yang tanahnya lembap, jasad akan cepat membusuk dan kain kafan akan cepat dimakan rayap.

Fenomena jenazah yang ditemukan utuh setelah dimakamkan bertahun-tahun ini bukanlah kejadian pertama.

Sebelumnya, cerita heboh soal jenazah yang ditemuan awet di liang lahat juga menghebohkan warga Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangalsari, Jember, Jawa Timur.

Pada 1 Februari 2018 lalu, banjir di desa tersebut membuat pagar makam ambrol ke sungai.

Padahal di situ ada makam Sumini, perempuan yang sudah dimakamkan 10 tahun yang lalu.

Anak Sumini, Hasan, bermaksud menyelamatkan jenazah ibunya dari banjir.

Baca Juga: Baru Dikubur Sehari, Warga Syok Dengar Ada Teriakan dan Sosok ini Keluar dari Sebuah Makam, Semua Orang Dibuat Tak Percaya

Hasan pun kemudian dibuat kaget karena ternyata jenazah ibunya itu masih utuh.

Selain dua kejadian di atas, masih banyak lagi fenomena serupa yang menjadi cerita masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia.

Kebanyakan orang kemudian akan mengaitkan fenomena tersebut dengan hal spiritual atau mistis lainnya.

Lalu, bagaimana sebenarnya penjelasan ilmiah mengenai jasad yang masih utuh kendati telah dimakamkan selama bertahun-tahun lamanya?

Jenazah manusia yang masih utuh erat kaitannya dengan adiposera, yaitu senyawa organik yang terbentuk melalui reaksi hidrolisis oleh bakteri anaerob pada jaringan adiposa (jaringan lemak) di dalam tubuh.

Dengan adanya senyawa ini, lemak di jaringan lunak akan berubah menjadi zat seperti sabun keras melalui sebuah proses yang disebut saponifikasi.

Zat ini bertindak sebagai pengawet dan akan memperlambat dekomposisi atau proses penguraian secara normal.

Jenazah yang bisa awet karena adanya senyawa tersebut dipengaruhi beragam faktor, namun ada juga jasad yang belum tentu awet meskipun ada zat tersebut.

Baca Juga: Baru Dikubur Sehari, Warga Syok Dengar Ada Teriakan dan Sosok ini Keluar dari Sebuah Makam, Semua Orang Dibuat Tak Percaya

Adiposera sendiri baru terbentuk secara optimal jika jenazah berada pada lingkungan dengan kelembapan yang tinggi dan minim oksigen.

Situasi tersebut lah yang membuat jasad bisa tahan lama walaupun sudah ada lama di dalam tanah, bahkan tak jarang mengeluarkan bau yang harum.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Viral, Jasad Satu Keluarga di Ciamis Masih Utuh dan Tak Bau Saat Digali, Ternyata Ini Penyebabnya!