Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Mentimun menjadi salah satu buah yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Bukan tanpa alasan, mentimun memiliki tekstur renyah dan terasa menyegarkan.
Selain itu, mentimun juga dinilai memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh.
Melansir TribunBatam.id, Buah yang termasuk anggota keluarga Cucurbitaceae ini banyak dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan kulit.
Tak hanya itu, mentimun memiliki jumlah kalori, lemak, kolesterol, dan natrium yang rendah sehingga baik pula untuk kesehatan tubuh.
Namun, meski mentimun menyehatkan, beberapa orang dilarang mengonsumsinya loh.
Bukan tanpa alasan, orang-orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak mengonsumsi mentimun lantaran mentimun bisa membahayakan.
Lantas, bagaimana sih kondisi orang-orang yang tidak boleh mengonsumsi mentimun?
Dikutip Grid.ID dari Nakita.Id, berikut beberapa kondisi orang yang sebaiknya menghindari konsumsi mentimun:
1. Pengidap Hiperkalemia
Mentimun adalah buah sumber kalium yang baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita.
Bukan tanpa alasan, mentimun membantu mengontrol tekanan darah, baik untuk jantung kita, mencegah gangguan ginjal dan sangat bagus untuk sistem saraf.
Hanya saja, konsumsi mentimun tidak disarankan bagi penderita hiperkalemia atau kondisi kelebihan kalium pada tubuh seseorang.
Apabila tetap mengonsumsi mentimun, kondisi ini bisa menjadi lebih fatal dengan gejala-gejala seperti kembung, kram perut, gas usus, dll.
Kondisi penderita juga bisa memburuk dari waktu ke waktu dan mulai menghambat fungsi bahkan merusak sistem ginjal.
2. Penderita Masalah Pernapasan
Saat seseorang menderita sinusitis atau penyakit pernapasan kronis lainnya, akan lebih baik jika orang tersebut menghindari makan mentimun.
Bukan tanpa alasan, mentimun memiliki efek pendinginan yang dapat memperburuk kondisi masalah pernapasan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi.
3. Kondisi Hipoglikemia atau Gula Darah Tendah
Beberapa penelitian pada hewan mengungkap bahwa mentimun dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.
Well, mentimun tentu bermanfaat bagi penderita kadar gula darah tinggi.
Hanya saja, mentimun bisa berbahaya bagi kondisi hipoglikemia atau kadar gula rendah.
4. Kondisi Perut Sensitif
Mentimun diketahui mengandung bahan yang disebut cucurbitacin.
Kandungan tersebut diketahui dapat memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu.
Kondisi ini dapat berubah menjadi lebih parah apabila seseorang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
(*)