Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Dulu cari nafkah sebagai penyanyi dangdut dan kini ubah nasib menjadi menantu konglomerat, siapakah dia?
Artis cantik ini tak hanya dikenal dengan suaranya yang khas, namun juga kehidupannya yang serba mewah.
Pakaian dan riasan yang dikenakannya pun selalu menarik perhatian netizen.
Ia juga dikenal dengan jargon-jargon manja yang kini menjadi suatu trend tersendiri di khalayak publik.
Namun siapa sangka, artis 38 tahun itu tak langsung sukses dan harus berkali-kali jatuh sebelum seterkenal sekarang.
Diwartakan TribunManado.co.id, Jumat (16/7/2021), wanita tersebut memulai kariernya dengan membentuk grup duo dangdut bersama sang adik tercinta.
Mereka bahkan sudah merilis sebuah album, namun tidak terlalu laku di pasaran.
Tak patah semangat, wanita ini kemudian merambah ke industri musik pop yang diawali dengan mengisi soundtrack untuk film 'Coklat Stroberi' pada 2007, berjudul 'Tatapan Cinta'.
Karena film dan lagu soundtrack-nya banyak dinikmati, ia pun merilis album perdananya berjudul 'My Lovely' pada 2008.
Namun ia harus kembali menelan pil pahit lantaran albumnya sepi pendengar.
Wanita tersebut kemudian kembali melebarkan sayapnya menjadi pemain film, dengan film perdananya 'The Maling kuburans' pada 2009.
Akan tetapi tetap saja gagal dan belum berhasil mendongkrak popularitasnya.
Lantas siapakah wanita tersebut?
Wanita cantik dan multitalenta itu ialah Syahrini.
Ya, Syahrini harus melalui begitu banyak lika-liku dalam kehidupan sebelum kehidupannya mentereng seperti sekarang.
Nasibnya semakin beruntung setelah menikah dengan Reino Barack sekaligus menjadi menantu seorang konglomerat.
Saat ini sedang belajar menutup aurat, gaya busananya tetap saja heboh karena masih demen pakai baju bulu-bulu.
Melansir Instagram @fasionsyahrini2, baju bulu-bulu tersebut ternyata memiliki harga fantastis yakni Rp 28 Juta!
"@Princessyahrini wearing @moncler “ Aubenas Fox Fur Vest Black “ IDR 28.210.000 from neimanmarcus.com," isi caption-nya.
Kini unggahan di media sosial Syarini mulai dipenuhi dengan penampilannya yang lebih tertutup.
(*)