Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Telah beredar sebuah video petugas satpol PP diduga memukul seorang wanita hamil.
Melansir dari akun Twitter @SupirPete2, Rabu (14/7/2021), terlihat seorang yang digadang-gadang adalah petugas satpol PP sedang adu mulut dengan seorang wanita dan juga pria berbaju biru.
Tak lama setelah itu, petugas satpol PP tersebut kemudian memukul pria berbaju biru itu.
Tak terima saat melihat pria berbaju biru itu dipukul, seorang wanita yang terlibat adu mulut itu kemudian melempar kursi ke arah petugas satpol PP yang melakukan pemukulan.
Kemudian setelah itu, sang petugas satpol PP tampaknya langsung melayangkan pukulan pada wanita tersebut.
Melansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut ternyata terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan.
Wanita yang diduga dianiaya oleh petugas satpol PP tersebut juga dikabarkan tengah hamil.
Kejadian itu diketahui terjadi saat petugas satpol PP melakukan penertiban terhadap PPKM darurat.
Peristiwa viral tersebut diketahui terjadi pada Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 20.44 Wita.
Pemilik warung kopi yang menjadi tempat kericuhan itu diketahui bernama Nur Halim.
Sedangkan wanita yang hamil itu adalah istri Nur Halim yang bernama Riana.
Riana bahkan dikabarkan sempat tak sadarkan diri saat melaporkan tindakan penganiayaan yang terjadi kepadanya.
Riana kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf.
Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro mengaku sudah mendengar soal kejadian ricuh itu.
"Itu oknum ya bukan institusi dan sampai sekarang saya belum ketemu dengan yang bersangkutan (pelaku) dan akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur," kata Alimuddin Tiro dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Puricha Ichsan juga turut buka suara terkait insiden viral itu.
Bupati Gowa tersebut mengaku tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan yang diduga penganiayaan itu.
Adnan Puricha Ichsan bahkan tak segan akan memberikan sanksi tegas bagi oknum yang terlibat.
"Saya tidak mentoleransi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat Pemerintahan Kabupaten Gowa dan saya tegaskan bahwa oknum tersebut akan mendapatkan sanksi berat," pungkas sang Bupati.
(*)