Find Us On Social Media :

Jangan Gegabah, Stop Mencuci Daging Ayam Jika Tak Ingin Berisiko Fatal, Hentikan Cara Memasak yang Salah Agar Tak Sebabkan Kanker!

By Annisa Dienfitri, Sabtu, 17 Juli 2021 | 19:00 WIB

ilustrasi daging ayam

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Daging ayam menjadi satu dari sekian banyak makanan yang paling banyak digemari masyarakat, khususnya di Tanah Air.

Selain mengandung protein tinggi, daging ayam cukup mudah untuk diolah menjadi berbagai macam hidangan.

Melansir dari artikel Grid.ID sebelumnya, masakan daging ayam adalah makanan populer yang bisa dimasak dengan berbagai cara.

Dari olahan sup hingga bentuk goreng dan panggang.

Selain itu, daging ayam juga punya banyak manfaat kesehatan.

Namun demikian, rupanya mengolah daging ayam tak bisa sembarangan, sobat Grid.

Dikutip dari Fox News (3/5/2019), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan tweet pada 26 April 2019 terkait dengan cara pencegahan penyakit dari bakteri pada daging ayam.

Badan itu merekomendasikan menempatkan ayam mentah dalam kantong sekali pakai sebelum menempatkannya di keranjang belanja atau lemari es.

Jangan lupa, setelah mengolah daging ayam juga harus mencuci tangan dengan air sabun.

CDC juga menyarankan menggunakan talenan terpisah untuk mengolah ayam dan tidak pernah menempatkan makanan yang dimasak atau produk segar pada permukaan yang sama dengan ayam mentah.

Baca Juga: Ada Daging Ayam dalam Menu MPASI Anak Rianti Cartwright, Yuk Intip Apa Saja Manfaatnya untuk si Kecil!

Disarankan juga menggunakan termometer makanan untuk memastikan ayam dimasak.

Selain tips-tips itu, CDC menyarankan agar tidak mencuci ayam mentah karena jus (cairan) dari ayam dapat menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, dan meja dapur lainnya.

Bahkan penyakit serius dapat terjadi karena keracunan makanan terutama pada anak-anak di bawah 5 tahun, orang di atas 65 tahun, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta wanita hamil.

Sementara dikutip dari NHS, mencuci ayam mentah sebelum dimasak dapat meningkatkan risiko keracunan makanan dari bakteri Campylobacter.

Percikan air dari mencuci ayam di bawah keran dapat menyebarkan bakteri ke tangan, permukaan kerja, pakaian, dan peralatan memasak.

Tetesan air dapat berjalan lebih dari 50 sentimeter ke segala arah dan hanya dengan beberapa sel Campylobacter sudah bisa menyebabkan keracunan makanan.

Keracunan Campylobacter dapat menyebabkan sakit perut, diare parah, dan kadang-kadang muntah antara dua dan lima hari.

Baca Juga: Resep dan Tips Membuat Rendang Ayam dengan Rasa 'Nendang' Sampai ke Tulang, Bikinnya Gampang!

Dalam kasus-kasus tertentu dapat menyebabkan sindrom iritasi usus, artritis reaktif dan sindrom Guillain-Barré.

Selain dicuci, proses pemasakan ayam yang salah seringkali justru bikin kandungannya jadi berbahaya.

Satu cara memasak ayam yang tergolong berbahaya adalah kalau ayam dibakar.

Pembakaran bisa menyebabkan kanker pada tubuh karena bagian-bagian gosong yang muncul dari hasil pembakaran.

Penelitian menunjukkan kalau dalam jangka waktu panjang, mengonsumsi makanan gosong bisa menghasilkan senyawa-senyawa bersifat karsinogenik.

Baik karbohidrat, lemak, maupun protein sama-sama akan menghasilkan produk yang tidak aman jika dipanaskan tinggi atau sampai gosong.

Karbohidrat seperti tepung, gula, atau roti dalam suhu tinggi akan berubah menjadi senyawa yang disebut akrilamid.

Baca Juga: Masukkan Rempah Rahasia ini Saat Memasak, Daging Ayam Kampung Dijamin Tidak Akan Alot

Senyawa ini muncul kalau proses pembuatan makanan seperti kentang goreng, roti bakar atau karbohidrat lain dibuat dengan melibatkan panas lama dan tinggi di atas 150 derajat Celcius.

Hal yang sama juga berlaku pada minyak atau makanan tinggi lemak seperti daging.

Saat dipanaskan lama pada suhu di atas 150 derajat Celsius, sebagian lemak akan berubah menjadi senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik.

Makin tinggi suhunya dan makin lama proses pemanasannya, makin tinggi pula tingkat senyawa karsinogenik yang dihasilkan.

Lalu apakah sekarang kita tidak boleh lagi mengonsumsi makanan serba bakar atau goreng?

Jawabannya tentu saja tetap boleh.

Sayang sekali kalau kita tidak bisa menikmati sedapnya sate, daging bakar, steak, gorengan, roti bakar dan masih banyak lagi.

Namun perlu diingat, ini hanya faktor yang dalam jangka panjang mungkin bisa meningkatkan risiko kanker.

Kanker bukan penyakit yang muncul seketika tapi berkembang pelan-pelan dalam jangka lama.

(*)