Namun almarhum merasa sesak napas hingga membutuhkan oksigen.
"Emak udah bangun, nyiapin makanan, tiba-tiba mendadak ayah kayak kena serangan sesak," ungkapanya.
"Akhirnya dengan segala macam ikhtiar, saya cari oksigen dulu, waktu itu kita isi oksigen, gak dapet karena oksigen abis," lanjutnya.
Melihat kondisi sang ayah, ia pun melarikan ke rumah sakit.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menjelaskan bahwa sudah ada virus corona atau covid-19 di paru-paru ayah ustaz Solmed.
"Sampai di rumah sakit, proses, termasuk rontgen, ternyata di paru-parunya udah banyak virus," ceritanya.
"Sampai akhirnya udah enggak bisa noral pakai oksigen. Pakia ventilator."
"Beberapa hari di sana dan akhirnya Jumat, 16 Juli, informasi dokter, ayah wafat," pungkasnya.
(*)