Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Mau tidak mau, seorang tukang gali kubur memang harus selalu berhadapan dengan jenazah.
Bahkan nih, tak jarang para tukang gali kubur ini berhadapan dengan sesuatu yang terasa mistis.
Namun, peristiwa yang cukup mencengangkan baru-baru ini menimpa seorang tukang gali kubur.
Melansir GridPop.ID, seorang tukang gali kubur bahkan sampai pingsan saat mengalami kejadian tersebut.
Bukan tanpa alasan, si tukang gali kubur mendapati jenazah yang akan dimakamkannya dapat berbicara.
“Di mana aku?” tanya mayat wanita tersebut.
Sebelumnya, seorang wanita berusia 92 tahun tersebut memang sudah dinyatakan meninggal oleh dokter di sebuah rumah sakit khusus untuk para pensiunan di kota Gelsenkirchen, Jerman.
Bahkan nih, wanita tersebut sudah dibawa ke rumah duka di Munstermann.
Hanya saja, melansir Intisari-Online, yang terjadi di rumah duka tersebut justru sangat mengejutkan.
Pasalnya, wanita tua yang berbaring di dalam peti tersebut tiba-tiba ditemui dengan sepasang mata terbuka.
Setelah mengecek nadinya, petugas penggali kubur yang lain bergegas memanggil ambulans untuk segera membawa wanita tersebut kembali ke rumah sakit.
Keluarga wanita tersebut lagsung diberitahu tentang “kembali hidupnya” sang wanita.
Tak berselang lama, polisi langsung melakukan penyelidikan terhadap para petugas seperti perawat.
Terutama, polisi menyelidiki Dokter di rumah sakit yang telah menyatakan wanita tersebut meninggal.
Menurut laporan, wanita tersebut ditemukan di tempat tidur di sebuah panti jompo yang ditinggalinya dalam kondisi tidak bernafas.
Dokter yang dipanggil menyatakan bahwa wanita tersebut memang telah meninggal dunia, sebelum akhirnya wanita tersebut dibawa ke rumah duka.
Kepala panti jompo pun menyatakan bahwa hal ini sangat mengerikan dan berada di luar nalar.
“Kami benar-benar merasa dipermalukan,” ujarnya.
Gelsenkirchen adalah sebuah kota di Jerman di negara bagian Nordrhein-Westfalen.
Terletak sekitar 74 km utara Köln dan 73 km selatan Münster di daerah yang disebut wilayah Ruhr. Penduduknya berjumlah 259.000.
Pada masa lalu ada pertambangan batu bara sampai 2008.
(*)