Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Dewasa ini, junk food semakin mudah ditemukan dengan harga terjangkau.
Tak jarang, hal ini membuat masyarakat menjadikan junk food sebagai pilihan makanan enak yang praktis.
Namun, rupanya hal ini tidak berlaku bagi Putri Titian.
Berbeda dari kebanyakan orang, Putri Titian mengaku tidak terlalu suka mengonsumsi junk food.
Hal ini disampaikan oleh wanita yang akrab disapa Tian saat membalas pertanyaan dari salah satu followersnya di Instagram.
“Emang kurang suka junk food, soda pun setahun paling 2-3 kali. Entahlah aku aneh,” tulis Putri Titian yang dikutip dari Instagram @putrititian.
Aktris berusia 30 tahun ini kemudian bingung menanggapi pernyataan followersnya bahwa makan junk food dapat membuat wajah cepat menua.
“Emang iya junk food bikin muka jadi tua?” lanjutnya.
Junk food sendiri merupakan sebutan untuk makanan dan minuman tinggi lemak jenuh, gula, dan sodium.
Biasanya, makanan ini telah melawati berbagai jenis proses olahan (ultra-proses) sehingga kandungan gizinya berkurang.
Tak hanya itu, makanan ulta-proses seperti junk food juga seringkali diberikan perasa, pewarna, pengemulsi, pengawet, dan bahan-bahan adiktif lainnya yang membahayakan.
Melansir Grid.ID, kebiasaan mengonsumsi junk food dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, gangguan ginjal hingga fungsi otak.
Selain itu, berdasarkan studi terbaru, ternyata kebiasaan makan junk food juga berkaitan dengan penuaan lebih lanjut pada tingkat seluler.
Perlu diketahui bahwa junk food berbeda dengan fast food atau makanan cepat saji.
Baca Juga: Kalap Makan Junk Food Salah Satu Tanda Tubuh Kelelahan Loh!
Fast food sendiri memang ada yang tergolong sebagai makanan tidak sehat, tapi ada juga yang tergolong sehat seperti salad.
Sedangkan beberapa contoh makanan junk food adalah burger, nugget, keripik kentang, kentang goreng, roti, gorengan, dan makanan manis.
Dikutip dari Science Alert via Kompas.com, orang yang mengonsumsi junk food menunjukkan adanya perubahan dalam kromosom terkait penuaan.
Lebih lanjut, penelitian yang dipimpin oleh professor Maria Bes-Rastrollo dan Amelia Marti dari Universitas Navarra di Spanyol ini menemukan adanya hubungan konsumsi rutin junk food dengan menyusutnya telomar.
Telomar merupakan untaian DNA dan protein dan telomar yang memendek adalah merupakan tanda penuaan biologis pada tingkat sel.
Bahkan, mengonsumsi tiga porsi junk food dalam sehari bisa menjadi faktor pendorong sel untuk menua lebih cepat.
Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk mengurangi atau bahkan meninggalkan makanan rendah gizi seperti junk food.
(*)