Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Adakah hal yang dikatakan orangtuamu saat kamu kecil dan sampai sekarang masih membuatmu ingin menangis?
Well, meskipun kita mungkin tidak selalu menyadarinya, kata-kata kita memiliki lebih banyak kekuatan daripada yang kita sadari, terutama atas orang lain.
Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak menyadari bahwa kita telah mengatakan sesuatu yang salah.
Itulah sebabnya kita diajarkan sejak kecil pentingnya berpikir sebelum kita berbicara, sebuah pelajaran yang harus kita ingat bahkan sebagai orang dewasa dan terutama sebagai orang tua.
Melansir Psych2go, studi psikologi anak telah menunjukkan bahwa cara orang tua kita berbicara kepada kita menjadi cara kita belajar berbicara kepada diri kita sendiri, sebuah konsep yang dikenal sebagai “self-talk.”
Jadi berhati-hatilah untuk tidak berbicara terlalu kasar kepada anak kamu.
Bahkan kamu harus tetap berhati-hati meski kamu sudah kehilangan kesabaran, karena itu bisa berdampak serius pada konsep diri, harga diri, dan keterikatan emosional mereka dengan orang lain bahkan saat mereka dewasa.
Karena itu, berikut adalah 8 hal paling merusak yang dapat dikatakan orangtua kepada anak mereka:
1. "Aku sedang tidak punya waktu untukmu sekarang."
Kita semua tahu bahwa merawat anak bukanlah tugas yang mudah, bahkan dengan orang tua bersama, dan harus menyeimbangkan pekerjaan penuh waktu dengan itu kadang-kadang bisa sangat melelahkan.
Jadi, penting bagimu untuk menjaga prioritas saat membuat kompromi antara kehidupan kerja dan kehidupan keluarga.
Jangan hanya memberi tahu anakmu bahwa kamu “tidak punya waktu untuk mereka.”
Kamu harus menjelaskannya kepada mereka dengan cara yang baik dan tidak menyakiti perasaan mereka.
Selain itu, kamu juga harus menebusnya pada waktu atau cara lain.
Jika tidak, mereka akan mulai merasa kesepian dan diabaikan.
2. "Kuharap kamu lebih seperti ..."
Sama seperti kita harus menahan diri untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain, orang tua tidak boleh membandingkan anak-anak mereka dengan saudara kandung atau teman sekelas mereka.
Tidak hanya menumbuhkan rasa tidak aman, persaingan, dan kecemburuan, itu juga membuat mereka merasa seperti mereka tidak cukup baik untuk kamu dan bahwa cinta yang kamu miliki untuk mereka perlu diusahakan.
Misalnya, mengatakan "Mengapa kamu tidak bisa mendapat nilai lebih seperti teman-temanmu?" membuat mereka merasa bahwa kamu lebih peduli dengan nilai mereka daripada diri mereka sendiri.
3. "Kamu mengecewakanku."
Jangan hanya menyerang anak-anak karena kegagalan mereka.
Dan jangan pernah mengatakan "Kamu mengecewakanku."
Sebaliknya, dorong mereka untuk mencoba lagi dengan meyakinkan mereka bahwa tidak apa-apa untuk gagal.
Juga, katakan bahwa kamu akan selalu ada untuk mereka apa pun yang terjadi.
4. “Kenapa kamu tidak…?”
Mirip dengan poin terakhir, bertanya kepada anak mengapa mereka tidak masuk ke perguruan tinggi tertentu atau memenangkan kompetisi hanya membuat mereka merasa lebih buruk tentang diri mereka sendiri.
Apalagi ketika mereka benar-benar berusaha keras untuk menyenangkan kamu.
Well, hal itu dapat merusak harga diri mereka dan mengubah mereka menjadi perfeksionis neurotik, selalu menyalahkan diri sendiri atas setiap kesalahan kecil hanya karena kata-katamu membuat mereka merasa seperti tidak ada yang bisa mereka lakukan cukup baik untukmu.
Wah, jangan pernah mengatakan hal-hal tersebut pada anak ya!