Melihat situasi genting di Kota Bogor, alhasil Ibrahim beralih dari pengusaha mebel menjadi pengrajin peti jenazah.
Semua bermula karena cerita kakak Ibrahim yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, mengatakan bahwa banyak pasien terinfeksi Covid-19 yang meninggal.
Kondisi tersebut membuat Ibrahim prihatin hingga akhirnya bergerak cepat untuk mengubah pekerjaannya dari pengusaha mebel menjadi pengrajin peti jenazah.
Ibrahim bersama 5 pekerjanya memulai produksi peti jenazah sejak tiga minggu terakhir.
Berbekal informasi dari Youtube, Ibrahim dan timnya mampu memproduksi peti jenazah bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
"Saya belajar dari Youtube. Terus cari-cari tahu tentang spesifikasi, ukuran dan lain-lain. Akhirnya kita mulai produksi. Produksi pertama 10 peti per hari dibantu 5 pekerja," ujar Ibrahim, Sabtu (17/7/2021).
Ibrahim mengirim produksi peti jenazahnya ke rumah sakit di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.