Dokter Spesialis Anak, RS Kasih Ibu Solo, dr.MN Ardi Santoso SpA menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Karena anak tersebut harus berada di lingkungan yang kurang baik untuk kesehatan.
Bahkan sampai diajari oleh ibunya sendiri untuk merokok, walaupun dengan perantara vape.
"Cukup disayangkan ya, anak-anak berada dilingkungan yang kurang baik untuk kesehatannya. Apalagi sampai mengajari anak merokok walau dengan vape," kata dr Ardi kepada Tribunnews.com, Rabu (14/7/2021).
Menurut dr Ardi, asap rokok atau vape yang terpapar pada anak akan dapat menganggu pernafasan anak.
Dalam jangka panjang nikotin yang terkandung dalam rokok bisa menganggu perkembangan otak hingga merusak paru-paru.
"Bahaya vape bisa menganggu pernapasan anak. Jangka panjang nikotin dapat menganggu perkembangan otak dan merusak paru-paru," terang dr Ardi.
Baca Juga: Sejak 4 Tahun Lalu Diajak Berbisnis Rokok Elektrik, Awkarin Baru Mau Sekarang
dr Ardi pun menekankan, jika anak terpapar asap rokok (pasif) saja sudah sangat menganggu kesehatan.
Apalagi yang secara langsung mengisap asap (aktif), maka kesehatan anak tersebut akan lebih terganggu.
Lebih lanjut dr Ardi menuturkan setelah terkena asap rokok, anak nantinya bisa terkena penyakit seperti, infeksi saluran napas, bronkhitis, serta asma.
Jika anak telah terlanjur terkena asap rokok atau vape, dr Ardi pun menganjurkan agar anak diberikan lingkungan yang baik tanpa asap rokok.