Find Us On Social Media :

Ngeri! 10 Anak Jadi Korban Ritual Sihir, Beberapa Bagian Tubuhnya Diyakini Jadi Ramuan Pendatang Kemakmuran

By Winda Lola Pramuditta, Senin, 19 Juli 2021 | 12:26 WIB

Penghuni Rumah yang Ia Inapi Mesti Mati, Sepulang Tahlilan Leher Seorang Kakek Ditebas Karena Dikira Dukun Santet (ilustrasi)

Kepada BBC, dia menyerukan agar setiap orangtua atau keluarga waspada dan mengajari anak mereka untuk mengenali adanya potensi kejahatan.

Msafri menjelaskan pihaknya ingin menangkap pelaku. Namun fokus utama mereka saat ini adalah mengedukasi masyarakat tentang praktik sihir.

Kantor Komisioner PBB untuk HAM mengutuk pembunuhan tersebut, dan menyebut terdapat praktik perdagangan tubuh manusia.

Albino yang kurang mempunyai pigmen di kulit, mata, hingga rambut merupakan kelompok yang sering menjadi target para pelaku.

Mereka sering dibunuh dan anggota tubuh mereka diambil sebagai bahan ramuan ajaib karena diyakini bisa mendatangkan nasib mujur dan kemakmuran.

Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta, Hotman Paris Hutapea Bongkar Ritualnya Demi Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Bahan Sederhana Ini

Viral Festival Dukun Santet di Banyuwangi

Ritual yang berhubungan dengan kepercayaan adanya dunia supranatural bukan lagi hal baru bagi warga Indonesia.

Belum lama ini, masyarakat dihebohkan dengan adanya fetival dukun santet yang secara terang-terangan digelar.

Dikutip dari TribunnewsWiki, Viral festival dukun santet di Banyuwangi, mengklaim ada program kerja doa bersama dan pengobatan gratis.

Acara ini diadakan oleh komunitas yang menyebut diri mereka sebagai Persatuan Dukun Nusantara ( Perdunu).

Festival santet ini digelar di Banyuwangi, Jawa Timur.

Deklarasi organisasi Perdunu dilaksanakan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Rabu (3/2/2021).

Hal ini di sampaikan oleh Ketua Umum Perdunu, Gus Abdul Fatah Hasan.

"Program kerja kita paling dekat adalah doa bersama dan kegiatan pengobatan gratis," kata Abdul, seperti yang dikutip dari Tribun Manado.