Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Presdien Jokowi diketahui berkurban seekor sapi berbobot 1,2 ton di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya jelang Hari Raya Idul Adha 2021.
Bukan main, sapi kurban tersebut bahkan sampai dijaga oleh 6 petugas secara bergilir selama 24 jam.
Sebelumnya, Presiden Jokowi diketahui membeli sapi jenis Limousin tersebut dari peternak asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bernama Dandy Narindra Wibowo.
Melansir dari TribunJateng.com, sapi kurban dari Presiden Jokowi itu diketahui tiba di Surabaya, pada Minggu (18/7/2021).
Selain berbobot 1,2 ton, sapi tersebut juga memiliki lingkar dada 235 centimeter, panjang badan 194 centimeter, tinggi gumba 154 centimeter, dan lebar pinggul 71 centimeter.
Rencananya sapi tersebut akan disembelih pada H+1 Hari Raya Idul Adha, yakni pada Rabu (21/7/2021).
Daging kurban tersebut nantinya akan dibagikan ke rumah warga guna menghindari kerumunan selama PPKM Darurat.
Selama 3 hari dirawat di halaman masjid, terdapat 6 petugas khusus yang ditugaskan untuk mengawasi sapi tersebut.
Menurut Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Helmy Muhammad Noor, selain mengawasi keenam petugas tersebut juga bertugas membuat sapi agar merasa nyaman sebelum disembelih.
"Secara bergantian, mereka akan menjaga sapi selama 24 jam," kata Helmy yang dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com, Minggu (18/7/2021).
"Tugasnya bagaimana sapi merasa nyaman dan bahagia sebelum disembelih," imbuhnya.
Mengutip dari Kompas.com, selain menugaskan 6 petugas khusus, pihak Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya juga menerapkan cara khusus agar para sapi kurban tidak stres.
Helmy mengatakan, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, pihak Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menutup total gerbang masjid.
"Selama PPKM darurat pintu gerbang masjid ditutup total," kata Helmy yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (18/7/2021).
Hal tersebut dilakukan agar para sapi kurban di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tidak stres ketika hendak disembelih pada Hari Raya Idul Adha mendatang.
(*)