Dilansir dari WebMD (23/3/2021), para peneliti menemukan bahwa dalam 3 mg kafein per kilogram berat badan, atau sekitar setengah dosis kafein tunggal, dapat meningkatkan laju pembakaran lemak selama latihan aerobik.
Studi tentang manfaat kafein dan olahraga ini dilakukan pada sekitar 15 relawan laki-laki.
Dosis kopi bahkan terbukti meningkatkan laju oksidasi lemak maksimal (MFO), yakni ukuran seberapa efisien tubuh membakar lemak.
Laju oksidasi lemas saat berolahraga, rata-rata 10,8% di pagi hari dan 29% pada sore hari.
Temuan ini rupanya juga memperkuat bukti tentang MFO, bahwa laju pembakaran lemak di pagi hari lebih rendah dibandingkan pada sore hari.
"Rekomendasi untuk berolahraga saat perut kosong di pagi hari untuk meningkatkan oksidasi lemak adalah hal yang biasa," kata ahli fisiologi Francisco José Amaro-Gahete dari Universitas Granada di Spanyol.
Namun, rekomendasi ini dinilai kurang memiliki dasar ilmiah.
Pasalnya, tidak diketahui apakah peningkatan ini disebabkan oleh olahraga pada pagi hari atau karena tidak makan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Tak sampai di situ, para peneliti juga tertarik untuk melihat lebih detil hubungan antara kafein dan olahraga.
Stimulan sering dikaitkan dengan peningkatan kinerja atletik, meskipun ilmu di balik hal ini mungkin tidak cukup lengkap.