Find Us On Social Media :

Ingin Sukses Bakar Kalori Saat Berolahraga? Yuk Minum Segelas Kopi, Dijamin Hasilnya Bikin Melongo

By Silmi, Rabu, 21 Juli 2021 | 13:13 WIB

Minum kopi tidak dianjurkan saat pagi hari dalam kondisi perut kosong, bisa sebabkan kantuk sampai gangguan perut.

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza

Grid.ID - Seringkali beberapa orang melakukan olahraga untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan.

Ya, olahraga memang menjadi salah satu pilihan terbaik saat seseorang ingin membentuk tubuh mereka.

Namun, tahukah kamu bahwa mengonsumsi kopi dapat membantumu membakar lebih banyak kalori?

Well, kopi memang menjadi salah satu minuman yang tak lagi asing bagi masyarakat Indonesia.

Berbagai kalangan menyukai minuman pekat ini.

Melansir Tribunnews.com, Minum kopi memang dapat menenangkan sekaligus menyegarkan, apalagi jika dikonsumsi pada pagi hari.

Apalagi, bagi mereka yang sudah menjadikan kopi minuman sehari-hari, bahkan bisa mengonsumsi kopi hingga tiga gelas dalam sehari bahkan lebih.

Baca Juga: Akhirnya Kembali Menghirup Udara Segar Usai 3 Hari Masuk Bui Lantaran Tak Sanggup Bayar Denda, Ini Pesan Asep si Penjual Kopi yang Dinilai Langgar PPKM Darurat di Tasikmalaya

Dan kini, sebuah penelitian menemukan bahwa kopi mampu membantumu membakar lebih banyak kalori.

Melansir GridHealth.ID, sebuah penelitian baru-baru ini telah mengungkap cara yang optimal untuk lebih banyak membakar lemak pada tubuh.

Penelitian tersebut diketahui dilakukan di Spanyol dan telah dipublikasikan di Journal of International Society of Sports Nutrition.

Dalam penelitian tersebut, terungkap bahwa dengan minum kopi sebelum olahraga dapat memaksimalkan pembakaran lemak tubuh.

Dilansir dari WebMD (23/3/2021), para peneliti menemukan bahwa dalam 3 mg kafein per kilogram berat badan, atau sekitar setengah dosis kafein tunggal, dapat meningkatkan laju pembakaran lemak selama latihan aerobik.

Studi tentang manfaat kafein dan olahraga ini dilakukan pada sekitar 15 relawan laki-laki.

Dosis kopi bahkan terbukti meningkatkan laju oksidasi lemak maksimal (MFO), yakni ukuran seberapa efisien tubuh membakar lemak.

Baca Juga: Asep si Penjual Kopi yang Pilih Masuk Bui Lantaran Tak Punya Uang untuk Bayar Denda Bakal Segera Bebas, Ini Tanggapan Ayahnya atas Kebebasan sang Putra

Laju oksidasi lemas saat berolahraga, rata-rata 10,8% di pagi hari dan 29% pada sore hari.

Temuan ini rupanya juga memperkuat bukti tentang MFO, bahwa laju pembakaran lemak di pagi hari lebih rendah dibandingkan pada sore hari.

"Rekomendasi untuk berolahraga saat perut kosong di pagi hari untuk meningkatkan oksidasi lemak adalah hal yang biasa," kata ahli fisiologi Francisco José Amaro-Gahete dari Universitas Granada di Spanyol.

Namun, rekomendasi ini dinilai kurang memiliki dasar ilmiah.

Pasalnya, tidak diketahui apakah peningkatan ini disebabkan oleh olahraga pada pagi hari atau karena tidak makan untuk jangka waktu yang lebih lama.

Tak sampai di situ, para peneliti juga tertarik untuk melihat lebih detil hubungan antara kafein dan olahraga.

Stimulan sering dikaitkan dengan peningkatan kinerja atletik, meskipun ilmu di balik hal ini mungkin tidak cukup lengkap.

Baca Juga: Hatinya Pilu Dengar Nasib Asep si Penjual Kopi yang Pilih Masuk Bui hingga Dipelontos Lantaran Tak Bisa Bayar Denda Rp 5 Juta, Dokter Tirta Ikut Buka Suara Minta Polisi Pertimbangan Hukuman Kurungan untuk Pelanggar PPKM

Studi ini dilakukan selama empat minggu, sebanyak 15 sukarelawan menjalani empat tes secara acak.

Pada tes tesebut, peserta tidak diberi minum kopi sebelum olahraga.

Relawan diberikan plasebo pada pukul 8 pagi, mengonsumsi plasebo pukul 5 sore, mengonsumsi suplemen kafein pada pukul 8 pagi dan mengonsumsi suplemen kafein pada pukul 5 sore.

Dalam tes bersepeda berikutnya, setelah stimulan atau plasebo diberikan, kemampuan tubuh dalam membakar lemak diukur, yang menunjukkan pengaruh kafein terhadap MFO.

Pengambilan oksigen juga ditingkatkan, seperti intensitas latihan yang menimbulkan MFO.

"Hasil penelitian kami menunjukkan konsumsi kafein akut 30 menit sebelum melakukan tes latihan aerobik telah meningkatkan oksidasi lemak maksimum selama latihan terlepas dari waktu," kata Amaro-Gahete.

Meski begitu, studi ini menggunakan sampel yang cukup sedikit, sehingga peneliti mengingatkan untuk tidak mengambil kesimpulan yang terlalu luas.

Baca Juga: Ironis! Petani Kopi di Sumatera Selatan Dirampok, sang Istri Diperkosa oleh Satu Diantara 5 Pelaku

Hanya saja, hasilnya cukup jelas untuk menunjukkan semacam hubungan antara kafein dan peningkatan laju pembakaran lemak tubuh saat olahraga.

Studi ini juga memiliki penemuan berkelanjutan yang dilakukan ilmuwan tentang bagaimana kafein dapat memengaruhi jalannya otak dan tubuh kita.

Selain itu, masih ada banyak hal yang perlu dipelajari, mulai dari pengaruhnya terhadap tidur hingga pada usus atau sistem pencernaan tubuh.

Untuk memaksimalkan rutinitas olahraga dalam pembakaran lemak, peneliti juga memberikan petunjuk.

Yakni, secangkir kopi sebelum latihan atau olahraga berikutnya mungkin akan memberikan beberapa manfaat.

Kesimpulannya adalah secara keseluruhan hasil studi ini menunjukkan bahwa kombinasi asupan kafein akut dan olahraga pada intensitas sedang di sore hari akan memberikan hasil terbaik bagi seseorang yang ingin meningkatkan oksidasi lemak seluruh tubuh selama latihan aerobik.

(*)