Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kol atau kubis adalah sayuran yang sering kita jumpai.
Sayuran ini banyak dikonsumsi dalam berbagai bentuk, misalnya jadi campuran dalam sup.
Perlu orangtua tahu kalau kol dapat diperkenalkan kepada bayi setelah mereka berusia 8 bulan, loh.
Sama seperti semua makanan padat, kol juga harus dimasak dengan baik dan diberikan dalam bentuk bubur agar bayi dapat mudah menelan dan mencernanya.
Kol tinggi serat sehingga menjadikannya makanan super untuk semua kelompok umur.
Maka tidak heran banyak ibu sering memberikan kol dalam olahan makanan pendamping ASI (MPASI).
Untuk tahu lebih banyak, simaklah beragam manfaat kol untuk bayi yang telah Grid.ID lansir dari Parenting Firstcry berikut.
Baca Juga: 6 Makanan Pengganti Daging untuk Vegetarian, Mulai dari Terong sampai Kembang Kol
1. Menyehatkan pencernaan
Kol adalah sumber serat makanan yang penting untuk pergerakan usus.
Ini membantu menghilangkan racun yang menumpuk di usus dan mencegah sembelit bayi.
Kol juga mengandung senyawa (glukosinolat) yang dapat dihidrolisis oleh bakteri tertentu di usus untuk menggunakan prebiotik.
Adapun pebiotik sangat penting untuk menjaga flora mikroba di usus.
2. Menyehatkan jantung
Ditemukan bahwa senyawa glukosinolat bertanggung jawab untuk pengurangan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh.
Efek ini sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung jangka panjang.
3. Memperkuat kekebalan tubuh
Kol merah mengandung banyak antosianin.
Antosianin memiliki sifat imunomodulator yang sangat besar pengaruhnya terhadap sistem kekebalan tubuh.
Senyawa yang sama memiliki antioksidan dan sifat anti-inflamasi guna membantu meningkatkan kekebalan.
Akan tetapi, ada catatan tersendiri dalam memberikan kol kepada bayi.
Kol dapat menyebabkan gas di perut.
Bagi bayi, ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Karena semua jenis kol diketahui menyebabkan gas, maka harus diperkenalkan dengan hati-hati, ya.
(*)