Baca Juga: Melalui Program PEN, UMKM Dapat Bertahan dan Bertumbuh di Tengah Pandemi
Dalam kesempatan yang sama, Imam Darto membagikan kisah tentang pentingnya saling berbagi dan menularkan virus kebaikan kepada sesama.
"Kita juga harus menularkan virus kebaikan agar banyak yang sembuh dan kekebalan tubuhnya naik. Minimal kalau tidak bisa berbuat sesuatu yang sifatnya materi, bisa sedekah senyum," paparnya.
Imam Darto berinisiatif membuat gerakan saling berbagi dengan memberi makan sepuluh pasien isolasi mandiri selama sepuluh hari penuh. Hal itu ia lakukan atas kerja sama dengan salah satu restoran.
"Tetapi saya menerapkan prinsip yang nantinya pasien isolasi mandiri ini bisa mendonorkan plasma darahnya kepada yang membutuhkan ketika sudah sembuh,” ujarnya.
Pasalnya, tambah Imam, plasma darah merupakan salah satu kebutuhan utama yang paling banyak dicari oleh para pasien Covid-19 selain tabung oksigen.
Gerakan ini pun mendapat apresiasi dari Panutan. Menurutnya, gerakan Imam Darto mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia yang mengedepankan semangat gotong royong.
"Untuk menangani pandemi Covid-19 ini memang harus total football. Karena itu, kita sebagai satu bangsa, harus menggunakan seluruh kekuatan yang ada di bangsa kita dalam menangani pandemi ini," kata Panutan.