Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Tim pemulasaran jenazah Covid-19 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, terpaksa membungkus pasien yang meninggal dunia dengan plastik bening.
Dilansir dari TribunJabar.id, petugas mengaku sudah kewalahan menangani pasien Covid-19 yang terus berjatuhan belakangan ini.
Dari banyaknya korban yang meninggal dunia, petugas mengalami kesulitan untuk mencari kantong jenazah yang kerap digunakannya saat pemulasaran pasien Covid-19 sebelum dimakamkan.
Hampir setiap hari, petugas pemulasaran jenazah Covid-19 selalu menerima laporan pasien terinfeksi virus Corona yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sekitar 2-3 pasien Covid-19 yang dikabarkan meninggal dunia dalam satu harinya di Lembang, Bandung Barat, membuat petugas pemulasaran jenazah kesulitan untuk mencari kantong jenazah.
Sementara itu melansir dari video unggahan Youtube KompasTV, Kamis (22/7/2021), nampak sebuah video yang menampilkan kondisi tersebut.
Terlihat tim pemakaman jenazah Covid-19 tengah membungkus pasien yang meninggal dunia dengan plastik biasa.
Baca Juga: Positif Covid-19 H-1 Pernikahan, Pengantin Pria di Kulon Progo Terpaksa Gelar Akad Nikah di Teras
Dari kejadian tersebut, pemerintah setempat memberi penjelasan soal kesulitan kantong jenazah di Bandung Barat.
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengaku pihaknya sudah menganggarkan uang daerah untuk pembelian kantong jenazah serta keperluan lainnya guna menangani kasus Covid-19.
"Kalau di pemerintah itu kan ada belanja tidak terduga. Kemarin dari BPBD sudah mengajukan termasuk di dalamnya kantong jenazah, APD set, dan lain sebagainya," ujar Hengky Kurniawan.
Dengan adanya fakta yang beredar di lapangan, Hengky Kurniawan segera melakukan rapat bersama jajarannya untuk membahas kesulitan kantong jenazah tersebut.
"Makanya kami hari ini ada rapat untuk membahas kenapa kemarin sampai ada kekurangan kantong jenazah. Tentu ini menjadi evaluasi kita bersama," imbuh Hengky.
Mengenai kesulitan kantong jenazah di Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyebut kurangnya koordinasi antar tim.
"Memang kondisinya mungkin kurang koordinasi aja sih saya rasa," tambah Hengky.
Hengky Kurniawan memastikan pemerintah sudah memiliki dana untuk penanganan kasus Covid-19 di Bandung Barat dan berusaha menyikapinya dengan baik.
"Tapi kalau untuk anggaran kita di budget tidak terduga, sudah saya tanda tangani untuk penambahan APD dan kantong jenazah," tukas Hengky.
(*)