Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Madu memang sudah tidak asing bagi masyarakat Tanah Air.
Tak jarang pula masyarakat mengonsumsi madu untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Ya, madu memang sudah terbukti memiliki segudang manfaat.
Melansir Kompas.com, madu merupakan cairan kental manis yang dibuat oleh lebah.
Lebah mengumpulkan gula dari nektar bunga di sekitarnya dan mengolahnya menjadi makanan.
Dan produk akhir lebah tersebut ialah madu yang merupakan cadangan makanan untuk lebah.
Merangkum dari Healthline, secara nutrisi, satu sendok makan madu mengandung 64 kalori dan 17 gram gula termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.
Baca Juga: 4 Bahan Alami yang Ampuh Mengatasi Kulit Berminyak, Mulai dari Madu Hingga Lemon!
Lantaran manfaatnya yang banyak, tak sedikit masyarakat yang mengonsumsi madu di masa pandemi.
Tak sedikit pula yang mengonsumsi madu di masa pandemi ini.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan tips menjaga daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
Melansir Nakita.ID, menjaga imun tubuh sudah digaungkan sejak awal pandemi virus corona merebak di seluruh belahan dunia.
Hal ini dikarenkan imun menjadi bagian yang sangat penting untuk memerangi kehadiran virus corona.
WHO merekomendasikan diet gizi seimbang guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Hal ini karena nutrisi serta hidrasi sangat penting dalam meningkatkan imun.
Tapi yang mengejutkan, WHO membuat daftar makanan yang wajib dihindari demi menjaga kesehatan.
Salah satunya adalah madu karena porsinya sebagai sumber gula.
Selain madu, WHO tidak menyarankan sirup jagung, susu, gula aren dan gula tebu.
Pasalnya, tambahan gula akan memberikan kalori ekstra pada makanan tanpa memberikan tambahan nutrisi baik.
Akibatnya, makanan tinggi gula bisa meningkatkan risiko kesehatan seperti berat badan naik dan masalah gigi mulut.
Tak sampai di situ, WHO juga melarang makanan tinggi garam seperti makanan kemasan dan camilan.
Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan utuh dan segar sehingga nutrisi yang didapatkan lebih optimal.
Dr. Arti Indira,Sp. GK, M. Gizi, dokter spesial gizi menjelaskan kalau diet gizi seimbang bisa dilakukan dengan memperbanyak makanan segar, membatasi gula garam serta memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
“Jadi, setengah dari piringnya perbanyak sayuran sedikit buah-buahan, setengah laginya bagi dua, seperempat untuk sumber karbohidrat dan seperempat lagi untuk sumber protein,” jelas dr. Arti.
Menurutnya, WHO juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental untuk meningkatkan sistem imun.
“Kalau dilihat di rekomendasi WHO ini ada juga phsyco social support, jadi WHO juga menyadari kalau sudah menerapkan diet gizi seimbang, tapi kalau kondisi mental tidak baik, maka sistem imun tidak akan optimal,” tukasnya.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)