Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Selama hari raya Idul Adha, pasokan daging jelas meningkat pesat.
Namun, kamu jelas tidak bisa memakan seluruh persediaan daging seklaigus.
Untuk itu, biasanya kamu akan menyimpan daging-daging tersebut di kulkas.
Well, kalau kamu memilih untuk menyimpan daging di kulkas, maka kamu harus memerhatikan beberapa hal penting.
Bukan tanpa alasan, meski memasukkan daging ke kulkas bertujuan untuk menjaga daging agar awet, namun beberapa kesalahan akan membuat daging jadi berbahaya.
Lantas, hal apa yang tidak boleh dilakukan saat menyimpan daging?
Melansir Sajian Sedap, berikut hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menyimpan daging di kulkas.
Pada dasarnya menyimpan daging di lemari pendingin, berfungsi untuk menghambat proses pembusukan daging.
Suhu dingin akan menghambat bakteri tumbuh pada daging sehingga daging akan awet lebih lama.
Hanya saja, beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat menyimpan daging di kulkas.
1. Jangan cuci daging
Jika kamu terbiasa mencuci daging sebelum menyimpannya, maka jangan lagi lakukan hal itu karena bisa membuat bau daging jadi lebih tajam dan tak sedap.
Selain itu, air yang meresap akan membuat tekstur daging mudah rusak.
Jadi setelah kamu mendapatkan daging sebaiknya jangan dicuci.
2. Jangan masukkan lagi daging yang telah dikeluarkan
Kebiasaan ini mungkin kerap kamu lakukan.
Apabila kamu telah mengeluarkan daging beku dari dalam kulkas hingga kondisinya tak lagi beku, sebaiknya tidak lagi disimpan kembali ke kulkas.
Sebab, hal ini bisa menyebabkan bakteri mikroba muncul lebih banyak dan akan membuat daging lebih cepat membusuk.
Ambil daging secukupnya jika ingin memasaknya, lalu segera kembalikan lagi ke lemaris es.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas daging tetap bagus karena bakteri atau mikroba tidak akan tumbuh.
Selain hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menyimpan daging, beberapa anjurtan berikut sebaiknya kamu lakukan saat menyimpan Daging.
Melansir Kompas.com, berikut hal-hal yang harus kamu lakukan sebelum menyimpan daging ke dalam kulkas.
1. Bungkus daging
Membungkus atau mewadahi daging juga penting untuk menghindari freezer burn, khususnya pada daging dengan kadar lemak yang tinggi.
Freezer burn merupakan sebuah kondisi di mana permukaan daging diselimuti kristal es yang berasal dari molekul air yang menguap.
Untuk mencegahnya, kamu bisa membungkus daging dengan bahan yang aman dan tidak mudah rusak dalam suhu sangat rendah.
Pastikan wadah atau kantong plastik yang digunakan terbuat dari bahan food grade.
2. Beri catatan tanggal
Memberikan catatan tanggal ke daging yang ingin dimasukkan ke dalam kulkas berguna untuk menghindari seseorang lupa akan waktu ia memasukkan daging pertama kali.
Hal itu bertujuan untuk mengontrol dengan tepat kapan waktu penyimpanan daging dan apa jenis daging yang disimpan.
Mencatat waktu penyimpanan juga akan memudahkan mengontrol masa simpan.
Pada suhu standar kulkas, daging merah seperti daging sapi, kambing, domba, bisa disimpan 4-5 hari.
Pada suhu freezer, daging merah bisa disimpan hingga 4-12 bulan, tapi sebaiknya lebih cepat diolah.
3. Cek kondisi kulkas dan freezer
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan sebelum meletakkan daging ke dalam kulkas atau freezer adalah mengecek kondisinya terlebih dahulu, apakah bersih atau tidak pada seluruh bagiannya.
Jika terlihat kotor, maka kamu perlu membersihkannya agar bakteri yang mungkin ada di kulkas dan freezer tidak mengontaminasi daging.
Selain kebersihan, suhu kulkas dan freezer harus diperhatikan untuk menjaga kualitas daging selama disimpan.
Pastikan suhu freezer berada di bawah 10 derajat dan kulkas di bawah 4 derajat celsius.
4. Potong daging menjadi beberapa bagian
Daging yang ingin disimpan ke dalam kulkas atau freezer sebaiknya dipotong-potong dahulu sesuai kebutuhan harian.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan kamu mencairkan daging.
(*)