Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Demi menekan laju kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah mengencangkan sabuk pengamannya lewat pemberlakuan aturan PPKM Darurat.
Dilansir dari Tribunnews.com, pemerintah resmi mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat yang akan berlaku hingga Minggu (25/7/2021).
Keputusan perpanjangan tersebut ditetapkan karena melihat kondisi Covid-19 di lapangan yang masih merebak.
Tentu kondisi PPKM Darurat tersebut memberi keuntungan dan kerugian bagi sejumlah pihak.
Di satu sisi, PPKM Darurat dapat menekan angka Covid-19 yang meningkat di berbagai daerah.
Sayangnya di sisi lain, PPKM Darurat juga membuat masyarakat mengalami penurunan penghasilan.
Tak sedikit masyarakat yang terdampak dan kena imbas dari aturan PPKM Darurat dari pemerintah.
Turut mengurangi kesulitan masyarakatnya, Wakil Bupati Mojokerto melakukan hal mengesankan saat sosialisasi PPKM Darurat.
Momen mengesankan tersebut terekam pada video unggahan Youtube KompasTV, Kamis (22/7/2021).
Kabupaten Mojokerto yang masuk ke dalam zona merah membuat pemerintah setempat menggalakkan PPKM Darurat.
Agar warganya dapat mematuhi peraturan tersebut, Wakil Bupati Mojokerto melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, Muhammad Albarra, Wakil Bupati Mojokerto juga berbagi kebutuhan masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
"(Berbagi) sembako kepada PKL, pedagang, yang terdampak dari PPKM Darurat ini," ujar Muhammad Albarra.
Selain memberi sembako dan kebutuhan lainnya, Albarra juga memborong dagangan para pedagang kaki lima demi meringankan beban selama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Yang dibagikan itu ada beras 5 kg, mie satu kardus, dan ada beberapa yang kita borong tadi," imbuh Albarra.
Dengan cara yang lembut dan merakyat tersebut, Albarra mengajak masyarakatnya untuk lebih bersabar dalam menyikapi kondisi pandemi Covid-19 yang masih merajalela.
"Tadi ada keluhan dari warga bahwasanya PPKM Darurat ini penghasilannya menurun drastis 50 persen, kita ajak untuk bersabar agar virus Covid-19 ini cepat berlalu," tukas Albarra.
(*)