Ironisnya, mereka melakukan hal tersebut karena meyakini jika si bocah adalah anak genderuwo dan harus menjalani ritual untuk mengusir roh jahat.
Kisah tersebut hanya satu diantara banyak kisah mencengangkan dan tak logis lainnya.
Namun siapa sangka, praktik perdukunan ternyata tak cuma terjadi di Indonesia.
Praktik perdukunan yang memakan tumbal nyawa juga ditemukan di berbagai negara lain di luar negeri.
Salah satunya seperti yang terjadi di Distrik Njombe, Tanzania, Afrika Bagian Timur pada 2019 silam.
Dilansir dari nation.co.ke, praktik perdukunan itu kembali memakan korban sejumlah anak-anak taj berdosa.
Miris, 6 orang anak ditemukan tewas secara mengenaskan dengan telinga serta giginya dicabut.
Beberapa anggota tubuh anak-anak yang berusia antara dua dan sembilan tahun juga hilang.