Grid.ID - Praktik perdukunan yang menyeramkan memang sudah menjadi budaya di Indonesia.
Masih banyak daerah di Indonesia yang hingga kini masih melakukan praktik perdukunan.
Tak jarang praktik perdukunan yang dilakukan sampai menghilangkan nyawa orang lain.
Praktik perdukunan sering kali dianggap sebagai cara instan untuk memperoleh hal-hal duniawi seperti kekayaan, wanita idaman dan kejayaan.
Namun untuk mendapat itu semua, para dukun biasanya meminta tumbal dalam bentuk beragam.
Salah satu yang paling mengerikan adalah tumbal nyawa manusia.
Di Indonesia sendiri, tak sedikit kasus praktik perdukunan yang memakan korban nyawa sebagai tumbalnya.
Salah satunya seperti dikutip dari Kompas.com, seorang anak berusia 7 tahun di Temanggung tewas usai ditenggelamkan oleh tetangganya yang dikenal sebagai orang pintar.
Ironisnya, mereka melakukan hal tersebut karena meyakini jika si bocah adalah anak genderuwo dan harus menjalani ritual untuk mengusir roh jahat.
Kisah tersebut hanya satu diantara banyak kisah mencengangkan dan tak logis lainnya.
Namun siapa sangka, praktik perdukunan ternyata tak cuma terjadi di Indonesia.
Praktik perdukunan yang memakan tumbal nyawa juga ditemukan di berbagai negara lain di luar negeri.
Salah satunya seperti yang terjadi di Distrik Njombe, Tanzania, Afrika Bagian Timur pada 2019 silam.
Dilansir dari nation.co.ke, praktik perdukunan itu kembali memakan korban sejumlah anak-anak taj berdosa.
Miris, 6 orang anak ditemukan tewas secara mengenaskan dengan telinga serta giginya dicabut.
Beberapa anggota tubuh anak-anak yang berusia antara dua dan sembilan tahun juga hilang.
Belum diketahui latar belakang pembunuhan sadis terhadap anak-anak ini.
Namun diduga hal ini berkaitan dengan ilmu sihir yang tengah merebak.
"Ini semua tentang kepercayaan takhyul dan banyak yang percaya mereka akan mendapatkan bantuan dari sihir," kata Komisaris Distrik Njombe, Tanzania, Ruth Msafiri.
Beberapa anak-anak penduduk setempat juga dilaporkan hilang.
Msafaf mengatakan bahwa orang-orang harus bekerja sama untuk menangani masalah ini.
Beberapa dukun di wilayah tersebut memberi tahu orang-orang bahwa bagian tubuh manusia memiliki sifat khusus.
Sifat khusus tersebut akan dapat memberi mereka kekayaan dan keberuntungan.
"Kami mendesak semua orang tua dan wali untuk waspada dan mengajar anak-anak mereka tentang bagaimana menentukan motif siapa yang ada di sekitar mereka," kata komisioner distrik itu kepada BBC.
Anak-anak itu, tiga di antaranya dari keluarga yang sama, diambil dari rumah mereka pada malam hari.
Malam itu orang tua para korban sedang menjual makanan di pasar.
Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID dengan judul: Gigi dan Kuping Dicabut Hingga Tewas, 6 Bocah Tak Berdosa Jadi Tumbal Perdukunan, Kisahnya Bikin Merinding (*)