Find Us On Social Media :

Kenali Apa Itu Jamur Hitam! Penyakit yang Sudah Masuk ke Tanah Air Sebelum Ada Pandemi Covid-19, Berikut Gejala yang Ditimbulkan dan Cara Pencegahannya

By Mahdiyah, Jumat, 23 Juli 2021 | 11:07 WIB

Ilustrasi batuk, ilustrasi sakit,

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Apa itu penyakit jamur hitam?

Penyakit jamur hitam merupakan penyakit yang kerap menyerang pasien yang telah pulih dari Covid-19.

Jamur hitam ini diduga berasal dari India.

Mengutip Tribunnews.com pada Jumat (23/7/2021), jamur hitam merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh paparan jamur Mucormycetes.

Jamur ini biasa berada di tanah, udara, bahkan di hidung manusia.

Infeksi ini juga menyebar melalui saluran pernapasan.

Saat terinfeksi jamur hitam, pasien akan merasakan adanya gejala yang timbul.

Baca Juga: Infeksi Jamur Hitam Mucormycosis Menghantui Pasien Covid-19 di India, Bagaimana Gejala dan Pencegahannya?

Hidung akan berubah warna menjadi hitam, penglihatan menjadi kabur, dada terasa nyeri hingga kesulitan bernapas.

Bahkan, pasien akan mengeluarkan darah saat batuk.

Mengutip KOMPAS.com pada Jumat (23/7/2021) jamur dengan nama ilmiah Mucormycosis ini sudah merenggut nyawa sekitar 4.200 orang di India.

Bahkan, jamur ini juga sudah memasuki Indonesia sebelum terdeteksi adanya pandemi Covid-19.

Di Tanah Air sendiri, meskipun kasus terinfeksi tak cukup banyak, namun angka kematian akibat dari jamur hitam ini cukup tinggi.

Gejala lain yang dapat dirasakan oleh para pasien antara lain:

- Mukormukosis rinoserebral

Infeksi ini terjadi pada rongga sinus hingga mampu menyebar sampai ke otak.

Baca Juga: Makin Mencekam, Lebih dari 7 Ribu Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Sebagian Penderita Alami Kerusakan Mata

Hal ini kerap terjadi pada pasien diabetes tidak terkontrol atau transplantasi ginjal.

Gejala yang dirasakan antara lain wajah membengkak dari satu sisi saja, sakit kepala, hidung tersumbat, demam hingga hidung atau mulut bagian atas menghitam.

- Mukormukosis paru

Hal ini terjadi pada pasien kanker dan transplantasi.

Gejala yang dialami antara lain, demam, batuk, dada terasa nyeri, dan sesak napas.

- Mukormikosis gastrointestinal

Hal ini kerap terjadi pada anak-anak terlebih bayi yang lahir prematur yang mendapatkan antibiotik sistemik, steroid atau pembedahan.

Gejalanya antara lain, sakit perut, mual, pendarahan gastrointestinal hingga muntah.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Kian Mencekam, Banyak Pasien Corona Terinfeksi Jamur Hitam Mematikan, Peluang Sembuh Makin Menipis

- Mukormikosis kulit

Hal ini sering terjadi melalui luka bekas operasi, luka bakar atau luka yang lain.

Gejalanya antara lain area yang luka menghitam, nyeri, hangat, lecet atau bisul, kemerahan yang berlebihan hingga bengkak di sekitar luka.

- Mukormikosis diseminata

Hal ini menyebar melalui aliran darah dan dapat masuk ke organ lain seperti lima, otak, jantung dan yang lainnya.

Gejala yang akan dialami sulit diketahui karena hal ini sering terjadi pada penyakit dengan kondisi yang cukup berat.

Pasien akan mengalami perubahan status mental atau koma.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Kian Mencekam, Banyak Pasien Corona Terinfeksi Jamur Hitam Mematikan, Peluang Sembuh Makin Menipis

Lalu bagaimana cara mencegahnya?

Untuk pasien Covid-19, maka pasien harus mengendalikan kadar gula dari tubuh untuk menghindari jamur hitam ini.

Selain itu, kebersihan fasilitas rumah sakit juga harus sangat diperhatikan.

Untuk masyarakat yang bukan pasien Covid-19, banyak cara untuk menghindari jamur hitam ini.

Masyarakat harus menghindari debu dengan makai masker, menghindari kontak langsung dengan bangunan yang rusak karena air, menghindari air banjir dan sesegera mungkin membersihkan luka.

Selain itu, hindari mengonsumsi obat tanpa resep dokter.

(*)