Dalam pantauan Wartakotalive.com, jenazah mulai dibawa dari rumah duka menuju TMP Kalibata sekira pukul 12.50.
Menggunakan mobil pengantar jenazah putih 9647-VII milik Denma Mabes TNI.
Beberapa mobil dan motor mengawal pengiringan jenazah tersebut.
Sementara di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan hingga Jalan Raya Pasar Minggu, tampak ribuan warga berdiri di pinggir jalan.
Mereka hendak melihat iring-iringan jenazah tersebut.
Bendera merah putih banyak dikibarkan. Salam hormat juga dilakukan saat mobil jenazah itu melintas. Bahkan warga juga menyempatkan membawa bunga.
Tak sedikit warga yang menitikkan air matanya. Khususnya para wanita.
"Ya Allah... Pak Habibie....," ujar seorang seorang ibu yang membawa anaknya sambil melambaikan tangan ke mobil jenazah yang melintas itu.
Tak hanya itu, warga juga banyak memenuhi hingga di halte bus TransJakarta hingga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Bahkan di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, iring-iringan jenazah sempat tersendat. Pasalnya, warga memenuhi jalan hingga hanya menyisakan satu lajur.
Sementara, iring-iringan itu terdiri lebih dari 30 mobil, mini bus, hingga bus.
Seperti diketahui, BJ Habibie meninggal pada pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Jenazah alamarhum BJ Habibie, dibawa dari RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat, ke rumah duka Jalan Patra Kuningan XIII Blok, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019) sekira pukul 20.05.
Artikel ini telah tayang di laman Grid.ID dengan judul: Kesaksian Sopir Mobil Jenazah yang Mengantar BJ Habibie Menuju Peristirahatan Terakhir (*)