"Saya dengar dari anak tahfiz dianggap ribut karena mengaji. Kedua, masalah kebersihan bajunya, kan di sini dijemur," ujarnya.
Aziz juga menjelaskan bahwa pembangunan tembok tersebut berlangsung selama 3 hari.
"Penembokan pintu keluar rumah tahfiz tersebut sudah tiga hari lalu dikerjakan dan kemarin baru selesai,” lanjutnya.
Mendengar hal itu, Thahir Rasyid, Camat Panakkkukang pun akhirnya turun tangan.
Dirinya mengatakan akan segera mengirimkan surat somasi pada Amiruddin.
"Kita akan kirim surat somasi. Bongkar dulu temboknya, biar anak-anak ini bisa menghafal Al Quran lagi. Kalau surat kami tidak ditindaklanjuti atau diindahkan, maka kami akan tempuh ke jalur hukum," ujarnya.
(*)