Coba lihatlah bagian belakang toilet.
Jika toilet dibuat pada pertengahan 1990-an, kamu dapat memiliki salah satu dari toilet aliran rendah generasi pertama ini.
Solusinya, kurangi penggunaan kertas toilet dan hindari barang-barang yang cenderung menyumbat.
2. Membuang benda yang keras
Toilet dirancang untuk membuang bahan-bahan tertentu saja.
Tisu khusus toilet didesain agar cepat larut dalam air, sehingga jarang menimbulkan masalah.
Tetapi tisu sekali pakai atau handuk kertas tidak dimaksudkan untuk dibuang ke toilet, loh.
Membilas barang-barang lain, seperti bola kapas, tisu basah, dan benang gigi dapat membatasi drainase dan menyebabkan toilet tersumbat.
Baca Juga: Awas Jangan Gunakan Tissu di Dudukan Toilet
3. Ventilasi pipa tersumbat
Toilet modern dan perlengkapan pipa lainnya menggunakan ventilasi atap untuk menyalurkan udara segar ke dalam sistem pipa.
Hal ini untuk mencegah vakum tekanan udara yang dapat menghambat aliran pembuangan.
Seiring waktu, ventilasi tersebut dapat tersumbat oleh dedaunan sampai sarang hewan.
Nah, ventilasi toilet yang tersumbat akan mengurangi aliran pembuangan dan penyumbatan biasa.
4. Ada masalah di saluran utama
Penyumbatan rutin di beberapa toilet dan saluran pembuangan seringkali tanda masalah yang lebih besar nantinya.
Biasanya disebabkan oleh penumpukan bahan limbah, kertas toilet, dan barang-barang yang tidak dapat disiram di saluran pembuangan utama.
Bahkan, akar pohon juga dapat menusuk ke saluran pembuangan sampai puing-puing penyebab lainnya.
Kondisi ini bisa menyebabkan masalah besar di dalam dan di luar rumah.
Sebaiknya, sewa jasa profesional untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan saluran pembuangan.
(*)