Find Us On Social Media :

Pilu! Bak Tak Rela sang Anak Meninggal Dunia hingga Jenazahnya Dipeluk Selama 3 Hari, Nenek Sebatang Kara Menghembuskan Napas Terakhir saat Isolasi Mandiri

By Mahdiyah, Minggu, 25 Juli 2021 | 15:57 WIB

Petugas Kesehatan dan beberapa warga saat akan mengevakuasi jenazah ST.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Belum lama ini masyarakat dibuat pilu oleh kisah ST (70), seorang nenek sebatang kara di Indramayu.

Kisahnya menjadi perbincangan saat ia memeluk putranya, SY (56) yang sudah meninggal di rumahnya.

Mengutip Tribunnews.com pada Minggu (25/7/2021), warga menemukan keduanya berangkulan pada Jumat (16/7/2021).

Bahkan, jenazah SY sudah menimbulkan bau busuk dan diduga sudah meninggal selama 3 hari.

Selain itu, warga juga sempat mengira ST sudah meninggal dunia.

Warga pun sudah menyiapkan 2 liang lahat.

Namun, ternyata ST masih hidup.

Baca Juga: Sempat Viral Pasien Covid-19 Diseret dan Dipukuli Warga, Begini Kondisi Terkini Slamet yang Diduga Kabur dari Tempat Isolasi hingga Berusaha Tularkan Virus

Sebelumnya, diketahui SY kerap berpergian dari Indramayu ke Jakarta.

Namun, karena jasadnya sudah membusuk, tidak dilakukan tes Swab kepada SY.

Kendati demikian, setelah dilakukan tes Swab kepada ST, ia dinyatakan positif.

Kemudian dirinya harus menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan untuk segala keperluannya, kepala desa dan warga sudah menyiapkannya.

Sedangkan, mengutip TribunJabar.id pada Minggu (25/7/2021), setelah melakukan isolasi mandiri beberapa hari, ST dikabarkan meninggal dunia.

Diketahui ST menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (24/7/2021) lalu.

Hal itu pun dibenarkan oleh Sekretaris Kecamatan Balongan, Encep.

"Iya (ST) meninggal dunia saat isolasi mandiri," ujarnya.

(*)