Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Setelah nama Windy Cantika Aisah menjadi kebanggaan Tanah Air, selanjutnya sosok Eko Yuli Irawan menyusul status jadi juara di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir dari Kompas.com, Eko Yuli Irawan berhasil menambah perolehan medali bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Eko Yuli Irawan yang masuk kelas 61 kg putra itu sukses merebut medali perak, Minggu (25/7/2021) siang.
Lifter andalan yang satu itu menempati peringkat kedua dengan total angkatan 302 kg.
Eko Yuli meraih angkatan snatch terbaik dengan beban 137 kg pada percobaan pertama dan meningkatkan bebannya menjadi 141 kg pada snatch kedua dan ketiga.
Selain itu, Eko Yuli mampu melakukan angkatan clean & jerk terbaik pada angka 165 kg di percobaan pertama.
Eko Yuli berada di bawah lifter asal China bernama Li Fabin yang meraih medali emas, dan mengungguli lifter asal Kazakhstan, Igor Son, yang mendapatkan medali perunggu.
Sebagai penyumbang medali kedua untuk Indonesia, Eko Yuli tentu mempunyai riwayat prestasi yang tak main-main.
Seperti apa profil dan prestasi Eko Yuli Irawan?
Dilansir dari Tribun Sport, Eko Yuli Irawan merupakan atlet lifter asal Lampung yang lahir pada 24 Juli 1989.
Bukan berasal dari keluarga berada, Eko Yuli menghabiskan masa kecilnya dengan menggembala kambing demi membantu kedua orang tuanya.
Ayahnya yang bernama Saman bekerja sebagai tukang becak, dan ibunya, Wastiah, banting tulang dengan menjual sayuran.
Eko kini telah menikah dengan seorang wanita bernama Masitah dan dikaruniai dua orang anak.
Bersama keluarga kecilnya, Eko tinggal di Kalimantan Timur.
Eko Yuli mulai menekuni olahraga lifter sejak remaja ketika melihat anak-anak berlatih angkat besi di sasana Yon Haryono.
Semenjak itulah Eko Yuli bergabung dengan klub Yon Haryono tersebut dan berkecimpung dalam ranah lifter.
Sebelum menjadi juara di Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli sempat meraih prestasi gemilang sebagai lifter terbaik yang membawa pulang medali emas saat mengikuti Kejuaraan Dunia Junior 2007 di Santo Domingo, Republik Dominika.
Selanjutnya, Eko Yuli membawa pulang medali emas dalam ajang PON dan perunggu pada Olimpiade Beijing.
Di tahun 2011, Eko kembali mencetak medali emas di Universiade, China, dan meraih medali perunggu pada Olimpiade London di tahun 2012.
Masih berlanjut, Eko Yuli juga menyabet medali perak dalam ajang Olimpiade Rio 2016.
Pada Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang, Eko sukses menyumbang medali emas untuk kelima kalinya bagi Indonesia.
Bertahun-tahun menekuni lifter, Eko Yuli kembali hadir bersama empat medali di ajang SEA Games 2019 di Filipina.
Eko Yuli meraih 2 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu dalam ajang bergengsi tersebut.
Dari sederet prestasinya tersebut, tak heran jika kini Eko Yuli mampu mencetak medali kembali untuk jadi kebanggaan Indonesia.
(*)