Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Viral kisah anak penjual nasi gemuk yang kini telah sukses meraih cita-citanya sebagai seorang dokter.
Kisah ini datang dari Wahyu Saputra, meski besar di keluarga yang pas-pasan, Wahyu memiliki tekad yang kuat untuk dapat berprofesi sebagai dokter.
Sejak lulus SD, Wahyu Saputra sudah meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk berjualan nasi gemuk ketika SMP.
"Mak, nanti di SMP Wahyu bantuin jual nasi gemuk mamak dibawa ke sekolah ya, kan gaji bapak nggak cukup," tanya Wahyu saat itu, dikutip dari TikTok-nya @wahyu_saputra1702, Senin (26/7/2021).
Sang ibu pun sempat khawatir apakah pihak sekolah akan mengizinkannya.
Namun, Wahyu bersikeras untuk tetap menjual dagangan sang ibu, dan menjualnya ketika jam istirahat.
Tiga tahun selama SMP, Wahyu tak kenal lelah dan malu untuk menjual dagangan sang ibu.
Ia rutin membawa keranjang dagangan ke sekolah hingga rela datang di pagi hari agar makanannya bisa laku lebih cepat.
Tiba waktunya Wahyu masuk SMA, pria asal Jambi itu tak patah semangat dan tetap rajin mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Kali ini, Wahyu menitipkan jajanan kuenya di toko sebelah sekolah.
Sang ibu pun sempat cemas karena khawatir jika Wahyu merasa malu.
"Nggak Mak, kan duitnya bantu untuk Wahyu sekolah juga," jawab Wahyu.
Buah kerja kerasnya akhirnya sedikit terbayarkan saat Wahyu berhasil menerima jalur undangan ke salah satu universitas untuk jurusan kedokteran.
Baca Juga: Dian Nursiati, Anak Sopir Angkot yang Lulus Kuliah di Taiwan Angkat Bicara Soal Hinaan Tetangganya
Kendati demikian, Wahyu juga cukup was-was jika dirinya tak mampu membayar biaya perkuliahan dan akhirnya memutuskan untuk tetap berjualan di kampus.
Ya, Wahyu kembali berjualan di kampus demi membantu meringankan beban orang tuanya.
Wahyu tak patah semangat dan berjanji akan mengejar beasiswa dan mencoba peruntungan untuk bekerja.
"InsyaAllah Mak, yakin dengan Wahyu, Wahyu giat kejar beasiswa dan kerja. Doain Wahyu ya Mak," imbuhnya.
Waktu demi waktu berlalu, Wahyu akhirnya berhasil meraih sarjana kedokteran setelah berjuang mati-matian mengikuti kelas sambil berjualan.
Senyum di wajah kedua orang tuanya tak bisa disembunyikan saat mendampingi Wahyu dilantik dengan gelar barunya.
"Saya sudah berjanji, lepas saya dapat gelar dokter, mamak dan bapak tidak perlu jualan lagi. Usia mereka sudah tidak muda lagi karena pengapuran sendi," tulis Wahyu.
(*)