Find Us On Social Media :

Berikan Suntikan Dana hingga Rp 595 Miliar, Negara Adikuasa Ini Ternyata Jadi Pendukung Pertama Timor Leste Bahkan Sebelum Lepas dari Indonesia

By Silmi Nur Aziza, Selasa, 27 Juli 2021 | 14:14 WIB

Ilustrasi bendera Timor Leste

Baca Juga: 1,4 Juta Dosis Vaksin Merek Sinopharm Mendarat di Tanah Air, Simak Keunggulan Vaksin Tersebut!

Bahkan, China mendukung gerakan di Dewan Keamanan PBB pada akhir tahun 1970-an, ketika banyak negara Barat abstain pada suara penting hingga tahun-tahun berikutnya.

China juga merupakan negara pertama yang menjalin hubungan diplomatik setelah Timor-Leste merdeka pada tahun 2002.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, China telah membangun gedung perkantoran untuk Kementerian Luar Negeri Timor-Leste, Kementerian Pertahanan, hingga Angkatan Pertahanan Timor-Leste, serta Istana Kepresidenan.

Bahkan nih, Lebih dari seribu pegawai sipil Timor Leste telah mengunjungi China untuk pelatihan.

Sementara itu, ribuan teknisi China telah membimbing rekan-rekan mereka tentang metode pertanian terkini, perencanaan kota, pariwisata, dan sebagainya.

Menurut statistik pemerintah, pada 2014, Timor-Leste menghabiskan $ 982 juta untuk impor.

Sementara untuk ekspornya yang tidak termasuk minyak bumi, bernilai $ 91 juta.

Baca Juga: Terbongkar Sudah Alasan 4.000 Orang China Pindah ke Timor Leste, Nyatanya Tak Cuma Beri Pinjaman Buat Negara, Tapi...

Hal tersebut menyebabkan defisit perdagangan sebesar $ 891 juta, jumlah yang cukup besar mengingat PDB-nya hanya $ 1,37 miliar tahun itu.

Mayoritas impor bahkan masih datang dari Indonesia dan Singapura.

Akan tetapi, pada 2014, China menjadi penyedia barang ketiga terbesar di Timor-Leste, senilai $ 41 juta tahun itu.

Pada 18 Desember 2016, pemerintah Timor-Leste kemudian menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Ekspor-Impor China untuk pinjaman lunak senilai $ 50 juta untuk meningkatkan sistem drainase Dili.

“China tidak datang untuk membantu, tetapi untuk bekerja sama dengan Timor Leste sebagai mitra setara dalam pembangunan Timor Leste,” Duta Besar China untuk Timor-Leste, Liu Hongyang, waktu itu mengatakan pada upacara penandatanganan.

(*)