Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Pernahkah kamu menyantap hidangan yang terbuat dari pare?
Pare menjadi salah satu makanan yang tak asing bagi orang Indonesia.
Meski rasanya pahit, pare kerap menjadi menu andalan yang dinilai memiliki segudang manfaat.
Melansir Tribun Bali, pare memiliki segudang manfaat seperti menurunkan gula darah, melawan kanker, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan berat badan.
Well, meski memiliki banyak manfaat, pare tak boleh dikonsumsi berlebihan.
Bahkan nih, ada beberapa kondisi tubuh yang pantang mengonsumsi sayur yang disebut melon pahit di negara barat ini.
Melansir Sajian Sedap, berikut kondisi seseorang yang tak boleh makan pare.
1. Penderita diabetes dengan kondisi khusus
Pare memang dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat.
Namun, penderita diabetes yang minum obat untuk menurunkan gula darah, sebaiknya tak mengonsumsi pare.
Hal ini karena pare dapat membuat gula darah turun terlalu rendah.
Beberapa obat tersebut antara lain glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone ( Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lain-lain.
2. Akan melakukan operasi pembedahan
Seseorang yang akan melakukan operasi besar sebaiknya tidak mengonsumsi pare.
Well, pare dikhawatirkan dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Pare juga sebaiknya tidak dikonsumsi dulu setelah operasi untuk berjaga-jaga, setidaknya 2 minggu setelah operasi berlangsung.
3. Kekurangan Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)
Orang dengan defisiensi G6PD mungkin mengembangkan "favism" setelah mengonsumsi biji pare.
Favisme merupakan kondisi yang menyebabkan anemia, sakit kepala, demam, sakit perut, dan koma pada orang-orang tertentu.
4. Ibu hamil
Beberapa ahli menyebutkan bahwa pare tidak aman ketika dikonsumsi selama kehamilan.
Baca Juga: Kalau Dimasak dengan Trik ini, Tumis Pare Dijamin Tidak Akan Terasa Pahit, Coba Sendiri di Rumah!
Disebutkan bahwa bahan kimia tertentu dalam pare bisa memicu keguguran.
Hanya saja, ada juga yang berpendapat bahwa mengonsumsi pare saat hamil tak masalah selama tidak berlebihan.
5. Ibu menyusui
Pare memang tidak dianjurkan oleh para ahli untuk dikonsumsi oleh saat seorang ibu tengah menyusui.
Belum ada penelitian yang membuktikan mengenai itu.
Namun, beberapa ahli sudah meyakinkan hubungan antara pare dan menyusui.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)