Selain beraktivitas sosial, Sumanto juga rajin mengikuti pengajian yang diselenggarakan panti.
Menurut Supono, Sumanto mampu melafalkan ayat Al-Qur'an, bahkan ia juga dipercaya mengumandangkan azan.
Melansir dari Kompas, selama bulan ramadan ini, Sumanto juga turut menjalani ibadah puasa dan shalat tarawih berjamaah di panti.
"Sumanto kadang-kadang puasa, tapi tidak wajib karena gila," kata Supono saat ditemui di rumahnya, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019).
Berbagai kemajuan yang dialami Sumanto ternyata tak membuat citranya membaik di masyarakat.
Baca Juga: 16 Tahun Berlalu, Tak Disangka Begini Kehidupan Sumanto si Manusia Kanibal Asal Purbalingga
Stigma Sumanto sebagai sosok mengerikan tak lantas sirna dari benak masyarakat.
Meski begitu, rencananya saat menjelang lebaran nanti Sumanto akan pulang menemui orang tuanya menyerahkan bingkisan.
"Sudah 18 tahun di sini, sudah seperti rumahnya sendiri, karena sudah ditolak lima kali (saat akan kembali ke kampung halamannya)."
"Katanya nanti kalau mau lebaran mau pulang mau kasih uang sama Bapak Ibu, terus kasih pakaian, dia ngomong sendiri," kata Supono.