Find Us On Social Media :

Dulu Menggemparkan Publik Gegara Jadi Manusia Kanibal hingga Meringkuk di Penjara, Begini Nasib Sumanto dan Caranya Cari Sesuap Nasi

By None, Rabu, 28 Juli 2021 | 05:29 WIB

Begini nasib Sumanto yang di luar dugaan

Grid.ID - Masyarakat Indonesia sempat digemparkan dengan sosok manusia kanibal yakni Sumanto.

Sumanto merupakan penderita gangguan jiwa yang sempat menghebohkan publik lantaran mengambil jenazah seseorang dan memakannya.

Tak ayal, Sumanto dijuluki sebagai manusia kanibal yang sempat meringkuk di penjara akibat ulahnya.

Ya, pada tahun 2003 lalu dirinya diketahui memakan bangkai Manusia demi menggapai ilmu tertinggi kesaktian yang dianutnya kala itu.

Dirinya kemudian dipenjara karena aksi tak lazimnya tersebut.

Namun hanya tiga tahun atau sekitar 2006 lalu dirinya dibebaskan dari penjara usai mendapat bimbinga rohani yang cukup.

Sayangnya, setelah bebas dari penjara, dirinya justru tak bisa bergaul dengan masyarakat umum.

Baca Juga: 5 Kasus Kanibal Paling Mengerikan yang Terjadi di Negara Tetangga, Mulai dari Penggal Kepala Ibu Hingga Ada yang Mayatnya Dijadikan Makanan untuk Resepsi Pernikahan

Sumanto hanya bisa menatap dunia yang sempit dari dalam kamar khusus panti rehabilitasi mental An-Nur, Desa Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga hingga sekarang.

Berulang kali Sumanto mencoba dikembalikan ke keluarganya oleh pengasuh panti Supono di tempat kelahirannya, Desa Pelumutan Kemangkon.

Namun selalu berujung penolakan dari warga setempat.

Sumanto pun terpaksa dikembalikan ke panti rehabilitasi mental hingga waktu entah kapan.

Kira-kira apakah pekerjaannya sekarang?

Pekerjaan Sumanto Kini

Ternyata selama tinggal di panti, Sumato mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Sumanto menjadi pribadi lebih baik, ia beraktivitas layaknya masyarakat normal di dalam panti.

Baca Juga: Apa Kabar Sumanto Manusia Kanibal? Miris, Ingin Menikah, Tapi Justru Begini Nasibnya

Dia juga punya pekerjaan baru.

"Aktivitas saya bantu-bantu pak Haji (Supono) cabut-cabut rumput, bertani, ikut pengajian, pokoknya ikut pak haji," kata Sumanto pada 13 Juli 2017 seperti yang dikutip Gridhot.ID dari Tribun Jateng.

Selain beraktivitas sosial, Sumanto juga rajin mengikuti pengajian yang diselenggarakan panti.

Menurut Supono, Sumanto mampu melafalkan ayat Al-Qur'an, bahkan ia juga dipercaya mengumandangkan azan.

Melansir dari Kompas, selama bulan ramadan ini, Sumanto juga turut menjalani ibadah puasa dan shalat tarawih berjamaah di panti.

"Sumanto kadang-kadang puasa, tapi tidak wajib karena gila," kata Supono saat ditemui di rumahnya, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019).

Berbagai kemajuan yang dialami Sumanto ternyata tak membuat citranya membaik di masyarakat.

Baca Juga: 16 Tahun Berlalu, Tak Disangka Begini Kehidupan Sumanto si Manusia Kanibal Asal Purbalingga

Stigma Sumanto sebagai sosok mengerikan tak lantas sirna dari benak masyarakat.

Meski begitu, rencananya saat menjelang lebaran nanti Sumanto akan pulang menemui orang tuanya menyerahkan bingkisan.

"Sudah 18 tahun di sini, sudah seperti rumahnya sendiri, karena sudah ditolak lima kali (saat akan kembali ke kampung halamannya)."

"Katanya nanti kalau mau lebaran mau pulang mau kasih uang sama Bapak Ibu, terus kasih pakaian, dia ngomong sendiri," kata Supono.

Namun tak disangka, Sumanto kini menjadi "partner" Supono dalam mengisi ceramah di berbagai kota.

Rupanya banyak masyarakat yang penasaran dengan tingkah konyol Sumanto yang kadang tidak terduga.

Supono mengatakan setelah lebaran akan melakukan roadshow ceramah bersama Sumanto di 24 kota, antara lain di Pemalang, Pekalongan, termasuk di antaranya di Pulau Sumatera.

"Mulai hari kedua bulan Syawal Sumanto ikut saya mengisi pengajian di 24 tempat, full tanpa henti."

"Sumanto jadi bintang tamunya, karena banyak yang ingin lihat orang makan orang, malah yang ingin ketemu kiainya sedikit," kelakar Supono.

Artikel ini telah tayang di laman SajianSedap dengan judul: Alami Nasib Pahit di Penjara Karena Jadi Manusia Kanibal, Beginilah Kabar Sumanto yang Sekarang Memilih Pekerjaan ini Demi Bisa Makan (*)