Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AstutiGrid.ID - Oximeter merupakan salah satu alat yang cukup urgent bagi pasien covid-19.Bahkan, beberapa waktu yang lalu oximeter sempat dikabarkan langka dan memiliki harga jual tinggi di beberapa daerah.Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan pasien covid-19 yang akhir-akhir ini kembali membludak.Disampaikan dari Tribunnews.com, oximeter adalah alat yang berbentuk seperti klip dan berfungsi mengukur saturasi oksigen dalam darah.Sebagai alat tes non-insentif, oximeter dapat mendeteksi dengan cepat berbagai perubahan kecil oksigen yang dibawa ke ekstrem terjauh dari jantung, termasuk kaki dan lengan.Nah, tentu saja oximeter ini sangat berperan penting bagi pasien covid-19, apalagi bagi mereka yang melakukan isoman.
Baca Juga: Heboh Video Soal Perbedaan Oximeter Palsu dan Asli, Ini Kata Dokter Spesialis ParuLantaran tak ada pengawasan dokter yang berkala, oximeter diandalkan menjadi pendeteksi kondisi pasien yang cukup ampuh.Mengetahui kondisi oximeter yang sempat langka dan memiliki harga jual tinggi akhirnya, pasangan suami istri di kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini turut berpartisipasi untuk meminjamkan puluhan oximeter.
Dipinjamkan secara cuma-cuma alias gratis, pasangan bernama Johanes Aditya Sanjaya (38) dan Theresia Sulistyowati (36) sukses mencuri perhatian.Ya, pinjamkan puluhan oximeter untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman), keduanya juga memberi syarat yang cukup simple.Hanya membawa KTP dan surat keterangan isoman, Johanes Aditya Sanjaya dan Theresia Sulistyowati siap meminjamkan alat tersebut pada warga."Datang saja ke toko dengan membawa syarat KTP dan surat isoman. Boleh dipinjam sesuai kebutuhan, asal dirawat dengan baik," kata Johanes saat ditemui Kompas.com, di tokonya, Selasa (27/7/2021).Sebagaimana diketahui, toko pasangan berhati mulia ini berada di kompleks Ruko Valencia Blok B1 Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Curiga Ada Tangan yang Menyembul, Petugas Kebersihan Temukan Mayat Pria Tersangkut di Penyaring Sampah Bendungan ATR BekasiMasih ditambahkan dari Kompas.com, Theresia dan suaminya mengaku tergerak meminjamkan oximeter karena kerap mendengar pasien covid-19 meninggal dunia saat isoman.Selain itu, Johanes johanes juga mengatakan bahwa orang yang masih awam menangani pasien covid-19, kurang memahami bahwa kadar oksigen dalam darah harus selalu dicek."Saya baca dan mendengar berita, banyak warga yang meninggal saat sedang isoman. Mereka sesak napas dan tidak segera mendapatkan oksigen. Itu karena mereka tidak tahu kadar oksigen dalam darah yang bisa dilihat melalui oximeter," ujar Johanes.
Selain orang awam, Johanes juga kerap mendengar ada beberapa pasin covid-19, tidak mampu membeli oximeter karena kondisi ekonomi.Sudah dikemas rapi dalam wadah, oximeter yang dipinjamkan Johanes hanya tinggal diisi baterai saat hendak digunakan. "Kebetulan, di toko kami stoknya cukup banyak, sehingga ada yang kami jual maupun kami pinjamkan," paparnya.Sejak beberapa bulan lalu, Johanes mengakui respon masyarakat sangat antusuias terhadap gerakan yang ia lakukan.
Baca Juga: Niat Hati Ingin Menggali Pasir, Dua Orang Karyawan Justru Temukan Mayat Wanita Tanpa Identitas Berbalut Karpet Merah Bermotif Bunga Terkubur di Gundukan Pasir, Polisi Ungkap KondisinyaKarena ada yang dijual, Johanes juga berpesan agar masyarakat tidak segan bila membutuhkan pinjaman oximeter darinya.
(*)