Secara ilmiah, daun katuk terbukti dapat meningkatkan kuantitas produksi ASI hingga 50,7 persen.
Tak hanya itu, manfaat daun katuk lainnya adalah sebagai antibakteri yang menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri berbahaya.
Contohnya adalah bakteri Escherichia coli atau E. coli, Salmonella typhimurium, dan Staphylococcus aureus.
Seperti yang diwartakan Kompas.com, daun katuk juga bermanfaat untuk meredakan peradangan atau antiinflamasi, meredakan nyeri, dan demam.
Adanya kandungan antioksidan di dalam daun katuk juga dapat menangkal radikal bebas yang membahayakan kesehatan.
Yang lebih mencengangkannya lagi, daun katuk ternyata punya manfaat untuk pria.
Dikutip dari Sonora.id, manfaat daun katuk untuk pria adalah meningkatkan kualitas produksi sperma pria.
Sementara itu, menurut informasi dari SajianSedap.id, daun katuk juga bisa memicu gairah dan vitalitas seksual pria.
Hal ini lantaran kandungan zat fitokimia dalam daun katuk yang dapat merangsang hormon pria yang berkaitan dengan fungsi reproduksi dan seksual. (*)