Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Indonesia kembali bersorak atas kemenangan lifter kelas 73 kg asal Makassar, Rahmat Erwin Abdullah, yang berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021).
Dilansir dari Kompas.com, Rahmat Erwin Abdullah sukses melakukan total angkatan 342 kg di Olimpiade Tokyo 2020.
Dari pencapaiannya tersebut, Rahmat Erwin Abdullah mampu menyumbang medali kebanggaan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Prestasi baru dari Rahmat Erwin tentu membuat Indonesia berbangga.
Apalagi keluarga Rahmat Erwin, orang tua sang atlet lifter itu tak hentinya berbahagia atas sumbangan medali anaknya dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Di balik kehebatan Rahmat Erwin, ternyata sosok orang tua lifter berusia 20 tahun itu juga mendukung penuh usaha anaknya selama ini.
Jelas saja begitu, rupanya orang tua Rahmat Erwin juga seorang atlet lifter kenamaan Indonesia yang sempat menyumbang medali pula untuk Tanah Air.
Ayahnya yang bernama Erwin Abdullah sempat meraih medali perak pada Asian Games Korea Selatan 2002, sedangkan ibunya, Ami Asun Budiono, atlet nasional Indonesia sekaligus pelatih angkat besi.
Rahmat Erwin tentu sudah mendapatkan motivasi, semangat, serta doa dari orang tuanya untuk memperoleh medali tersebut.
Tak hanya itu, ada satu prinsip yang dipegang teguh oleh Rahmat Erwin demi bisa melaju di Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir dari video unggahan Youtube Indosiar, Kamis (29/7/2021), Rahmat Erwin mengungkapkan janjinya tersebut.
"Bapak mengingatkan kata-kata saya yang dulu. Seperti ini kata-katanya saya pernah bilang ke Bapak, 'Bapak, saya mau merasakan yang pernah Bapak rasakan yaitu ikut olimpiade, tapi saya akan merasakan yang tidak pernah Bapak rasakan juga yaitu bertanding di olimpiade'," beber Rahmat.
Rupanya, Erwin Abdullah yang merupakan atlet lifter ternama Indonesia sempat tergabung dalam tim olimpiade untuk berlaga pada tahun 2004.
Sayangnya, Erwin Abdullah tak dapat bertanding karena mengalami cedera.
"Jadi dulu bapakku 2004 ke Athena pergi bertanding, cuman pas sampai di sana dia ada periksa ke dokter, cedera seperti itu," jelas Rahmat.
Alhasil, Erwin Abdullah dilarang untuk bertanding karena cedera yang dialaminya walau sudah bersiap demi mengikuti olimpiade di Athena tersebut.
"Dan dilarang untuk bertanding untuk bapak saya. Jadi, pergi, tapi nggak bertanding," imbuh Rahmat.
Oleh karena itu, rasa syukur tak berhenti terucap dari Rahmat Erwin Abdullah karena berhasil mempersembahkan medali untuk ayahnya.
"Bersyukur sekali saya bisa bertanding dan memberikan medali ini," tukas Rahmat.
(*)