Find Us On Social Media :

Belajar dari Aktor Urip Arpan yang Hembuskan Napas Terakhir Setelah Berjuang Lawan Stroke, Ini 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Jadi Penyebabnya

By Devi Agustiana, Jumat, 30 Juli 2021 | 19:00 WIB

Aktor senior Urip Arpan meninggal dunia setelah berjuang lawan stroke.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Aktor senior Urip Arpan meninggal dunia pasa Kamis (29/7/2021).

Mengutip Kompas.com, kabar ini dibenarkan oleh sang anak, Arief.

Dari penuturannya, Urip Arpan memang sudah cukup lama menderita stroke.

“Sakit stroke memang sudah tahunan ya sakit stroke. Meninggal di rumah saya. Dari tes antigen negatif,” kata Arief.

Kondisi stroke terjadi ketika sirkulasi darah ke otak gagal, yang menyebabkan sel-sel otak mati akibat penurunan aliran darah dan kekurangan oksigen.

Kemudian, bisa menyebabkan masalah bicara, gerakan, dan fungsi kognitif lainnya.

Bahkan, dalam kasus yang parah berpotensi kematian.

Baca Juga: Daftar Ikan Murah Meriah yang Punya Kandungan Omega 3 Tinggi, Ampuh Cegah Stroke hingga Gagal Jantung

Menjaga pola makan sehat adalah salah satu cara yang dapat mengurangi risiko stroke.

Berikut akan dipaparkan enam kebiasaan sehari-hari yang ternyata berpotensi menyebabkan stroke.

Dilansir Grid.ID dari Eatthis.com, inilah kebiasaan penyebab stroke:

1. Konsumsi makanan asin

Jika kentang goreng dan makanan tinggi natrium lainnya adalah bagian dari konsumsi harian, kamu lebih mungkin menderita stroke.

Konsumsi makanan terlalu asin dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kondisi yang menyumbang 54% kasus stroke di seluruh dunia.

Sebaiknya, kita membatasi asupan natrium tidak lebih dari 1.500 miligram per hari.

2. Tidak suka makan pisang

Tubuh tidak memproduksi potasium secara alami, jadi penting untuk mengonsumsinya melalui makanan dan minuman yang sehat, salah satunya pisang.

Sebagai elektrolit, kalium membantu keseimbangan cairan dan membersihkan tubuh dari kelebihan natrium.

Baca Juga: Dikenal Enak, Padahal 4 Makanan Ini Jadi Penyebab Stroke Loh! Termasuk Makanan Olahan

3. Jarang konsumsi makanan sehat

Selain diet rendah natrium dan tinggi kalium, peneliti juga menemukan bahwa konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian cenderung mengurangi risiko stroke.

Makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, akan membantu menyingkirkan risiko stroke akibat makanan berlemak dan asin.

4. Lebih suka saus botolan

Kebanyakan saus salad botolan dibuat dengan minyak sayur, baik minyak kanola atau kedelai, dan jarang mengandung lemak pokok dari makanan Mediterania.

Sebaiknya konsumsi saus salad dari bahan alami yang mengandung minyak zaitun extra virgin.

5. Jarang makan ikan

Dari penelitian, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengonsumsi ikan atau kurang dari sekali per bulan, partisipan yang makan ikan satu hingga tiga kali sebulan memiliki insiden stroke yang jauh lebih rendah.

Hasil tersebut menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Stroke.

Baca Juga: Minum Teh Hijau Bisa Menurunkan Risiko Kematian Para Penyintas Stroke, Begini Alasannya!

6. Alkohol

Alkohol telah dikaitkan dengan risiko stroke sejak 1725.

Hal ini karena minum alkohol jangka panjang lebih dari dua porsi per hari dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

(*)