Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Warga Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, tepatnya di Desa Pinapalangkow dikejutkan dengan pemberitaan tentang seorang pemuda.
Awalnya, namanya menjadi perbincangan usai dikabarkan lolos menjadi bintara Polri.
Dirinya diketahui menduduki nomor 22 sebagai peserta seleksi yang lolos menjadi calon siswa Bintara Polri.
Namun, mendadak namanya hilang dari daftar dan telah digantikan oleh orang lain.
Mengutip TribunSulut pada Jumat (30/7/2021), diketahui nama Rafael tidak lagi ada dalam daftar penerimaan bintaran Polri pada Kamis (29/7/2021).
Mengetahui hal itu, Rafael pun langsung menangis.
"Saya menangis saat lihat nama saya tidak ada lagi pada daftar pengumuman kedua," ujarnya.
Kabar menyedihkan itu pun langsung menyita perhatian publik.
Namun, kabar baik belum lama ini menghampiri Rafael.
Mengutip Tribunnews.com pada Jumat (30/7/2021), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo akhirnya mengambil jalan tengah dari permasalahan ini.
Dirinya pun mengambil keputusan untuk menambahkan satu lagi kuota calon siswa untuk wilayah Minahasa Selatan.
Sehingga, Rafael tetap bisa diterima menjadi Bintara Polri.
"Sehingga bapak Kapolri mengambil kebijakan untuk menambah kuota Pabanrim Polres Minsel menjadi 23 orang," ujar Kabid Humas Polsa Sulut, Kombes Pil Jules Abraham Abast.
Keputusan itu diambil oleh Kapolri menyusul permohonan dari Kapolda Sulawesi Utara.
"Usulan dari Kapolda Sulut diterima oleh bapak Kapolri," lanjutnya.
Alhasil, kini Rafael dinyatakan lulus menjadi calon siswa Bintara Polri.
(*)