Saat itu, Daooh diberi nasihat banyak orang untuk menikah dengan pria lain karena dia masih muda, supaya bisa menghidupinya.
Namun, Daooh bersikeras dia tidak mau menikah dengan pria yang tidak dicintainya.
Sementara di sisi lain, Daooh menghadapi tekanan sosial, dalam komunitas konservatif, di mana perempuan sangat rentang hidup dalam bahaya, dan risiko pelecehan seksual.
Karena dia tidak bisa berdiam diri tanpa memberi makan anak-anaknya, akhirnya dia memutuskan untuk bekerja.
Tetapi karena dia adalah seorang wanita yang dianggap lemah, akan sangat sulit banginya mencari pekerjaan, sehingga Daooh memutuskan menyamar sebagai laki-laki.
Setelah itu, Daooh mencukur rambutnya, dan berpakaian laiknya anak laki-laki lalu mulai mencari pekerjaan.
Awalnya dia bekerja sebagai tukang batu, kemudian dia pindah bekerja sebagai pembuat sepatu.
Dia bekerja dengan menyamar sebagai pria untuk menghidupi anak-anaknya.
"Saudara laki-laki saya semua ingin saya menikah," kenang Daooh saat dia menjalani sisa hidupnya sebagai pria.