Setelah Daooh memutuskan tidak menikah lagi, dia menjadi pria dan bahkan keluarganya tidak mengetahui apa yang dilakukannya.
Saat keluarganya tau dia menyamar sebagai pria untuk mendapatkan pekerjaan, kerabatnya marah.
Namun, Daooh mengatakan saat dirinya berusia 20-30 tahun dia memiliki kekuatan layaknya 10 laki-laki.
Makanya dia tidak ragu mencari pekerjaan kasar, meski keluarganya tidak menyukai tindakannya.
Dia bekeja di kontruksi, melakukan pekerjaan berat seperti mencampur beton, dan seiring berjalannya waktu dia mulai melakukan pekerjaan ringan.
Daooh kemudian bekerja sebagai tukang semir sepatu.
"Sulit bagi seorang wanita untuk melepaskan kewanitaannya, tetapi saya melakukan apapun untuk putri saya, itulah satu-satunya cara untuk menghasilkan uang," katanya.
Semakin tua, Daooh ingin membuka penyamarannya sebagai pria setelah putrinya menikah.
Ironisnya, menantu laki-lakinya jatuh sakit parah setelah menikah dan tidak bisa melakukan pekerjaan.
Awalnya Daooh berpikir putrinya akan hidup bahagia dengan putrinya, mendapat perlindungan, dan nafkah yang cukup, namun situasinya ini merubah segalanya.