Kata Sharizal, ia kemudian menyaksikan korban lari keluar rumah.
Tapi yang bikin heboh, ternyata korban nekat masuk lagi meski kebakaran tengah puncak-puncaknya.
"Saya terkejut melihat dia lari kemudian masuk, padahal api justru makin besar hingga melahap bagian depan rumah," ujarnya lagi.
Tak lama berselang, Sharizal melihat korban terjun dari lantai atas ke bawah dengan badan yang sudah dalam kondisi terbakar separuh.
Dilihatnya, korban kemudian bangun dan membawa tas yang baru saja diselamatkan dari kobaran api.
Setelah aksi heroiknya usai, warga beramai-ramai datang membantu dan melihat keadaan sekitar.
Saat dibuka, ternyata isi dalam tas tersebut adalah sejumlah buku seperti kitab suci Al-Quran, beberapa kitab, dan dua buah ponsel.
Warga pun tak menyangka, dengan isi di dalam tas itu.
Banyak yang terharu setelah tahu bahwa korban yang mengalami keterbelakangan mental, berani berkorban demi menyelamatkan Al Quran.
Aksi heroik juga dilakukan oleh seorang ustazah di Pondok Pesantren Tahfizh Guntur Pekalen Batu, Desa Ranggung, Bangka Selatan , Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (6/6/2021) dini hari.
Saat kejadian, seorang ustazah nekat menerobos api demi menyelamatkan santri dan uang yayasan.
Aksi heroik itu dilakukan oleh ustazah bernama Vitria Anjelika yang kini harus menjalani perawatan intensif di RS KIM Pangkalpinang.
Dikutip dari BangkaPos.com, mengalami luka-luka di bagian tubuhnya akibat kebakaran itu.(*)