Grid.ID - Penyanyi yang satu ini dulu sangat dikenal dan karyanya sungguh luar biasa.
Dia adalah Chrisye, seorang penyanyi senior yang melegenda.
Suara merdu pelantun lagu 'Lilin-Lilin Kecil' ini kini sudah tak bisa didengar secara langsung sejak 2007.
Penyakit kanker paru-paru yang diderita Chrisye telah merenggut nyawanya.
Ia begitu dihargai oleh banyak musisi hingga di akhir hayatnya.
Tidak jarang beberapa penyanyi tersebut masih sering menyanyikan kembali lagu-lagu yang diciptakan oleh Chrisye.
Sebelum akhirnya menyerah akan penyakitnya, Chrisye sempat membuat biografi berjudul 'The Last Word of Chrisye'.
Di dalam buku itu, Ia mengungkap semua hal yang sebelumnya tak pernah diketahui oleh publik, bahkan oleh keluarganya sendiri.
Istri dari Chrisye, Damayanti Noor, begitu kaget ketika di akhir hidup dari Chrisye mau terbuka dan membeberkan kepada Alberthiene Endah (AE), penulis dari buku tersebut.
"Jadi dalam buku ini, Chrisye bisa jujur kepada dirinya, walaupun aslinya dia tidak mau terbuka, tapi dia mau bicara," ungkap Yanti, sapaan akrabnya, dilansir dari Kompas.com.
Menurut Yanti yang kini juga sudah tiada, suaminya itu menjelang akhir hidupnya malah justru terbuka dan bercerita tanpa diminta.
Baca Juga: Bukan Pakai Disinfektan, Ternyata Begini Cara Mencuci Baju Pasien Covid-19 Supaya Tidak Menularkan
Dari situ pula, Yanti akhirnya banyak tahu bahwa Chrisye semasa hidupnya sempat berseteru dengan sahabatnya sendiri, musisi Jockie Suryoprayogo dan Eros Djarot, dalam hal bermusik.
Sejak divonis kanker paru-paru, kondisi dari pria yang memiliki nama lengkap Chrismansyah Rahadi itu semakin menurun.
Manajernya pada saat itu, Emil, mengatakan kalau Chrisye sempat melewati hari-harinya hanya terbaring di atas tempat tidur.
Keadaan itu semakin diperparah dengan penurunan kemampuan dalam berkomunikasi dan ingatan.
Makanan Pemicu Kanker Paru-paru
Banyak yang menilai kalau penyebab timbulnya kanker paru-paru dikarenakan gaya hidup merokok yang terus dilakukan.
Namun, siapa sangka, justru dari makanan sehari-hari yang dikonsumsi juga bisa memicu penyakit kanker paru-paru ini hadir.
Berikut beberapa makanan yang perlu dihindari agar tidak terkena kanker paru-paru.
1. Makanan Mengandung Lemak Jenuh
Dilansir dari Health.com, pada Journal of Clinical Oncology menemukan hubungan antara asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
Bahkan, beberapa mereka yang mengkonsumsi makanan lemak jenuh ini memiliki risiko mengidap kanker paru-paru daripada mereka yang tidak.
Penelitian ini sendiri semakin diperkuat karena sudah dilakukan lebih dari 10 kali dengan subjek penelitian mencapai 1,4 juta orang dengan jumlah pasien kanker paru mencapai 18.000 jiwa.
2. Makanan dan Minuman Mengandung Arsenik
Banyak yang belum tahu beberapa makanan mengandung cat arsenik yang dapat memicu timbulnya kanker.
Misalnya saja beras, jus apel, seafood, hingga unggas mengandung arsenik dalam jumlah kecil.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa siapapun yang terpapar dengan zat arsenik atau mengonsumsi zat ini dalam jumlah banyak, memiliki risiko mengidap kanker paru-paru.
Hal ini dibuktikan dari penelitian dengan 950 orang Bangladesh yang mengonsumsi air minum dengan kandungan arsenik yang lebih tinggi.
Sebagian besar dari 950 orang ini sudah mengalami gangguan fungsi paru-paru dibandingkan mereka yang tak terpapar.
Kerusakan karena terpapar arsenik ini setara dengan beberapa dekade menghisap rokok.
3. Karbohidrat Olahan
Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2016 oleh Cancer Epidemioly Biomakers and Prevention menyatakan orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula memiliki risiko mengidap kanker paru-paru lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Apalagi, kandungan gula yang terkandung dalam makanan karbohidrat olahan sangatlah tinggi.
Maka dari itu, kita disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan dan sayuran.
4. Daging Panggang
Seperti yang kita ketahui, makanan yang dimasak dengan cara dipanggang biasanya dikenal lebih sehat ketimbang makanan yang digoreng.
Bahkan, makanan yang dipanggang juga sering jadi alternatif orang yang sedang diet karena terkenal bebas lemak.
Namun nyatanya, daging panggang sering dikaitkan denga risiko terkena kanker pankreas dan kanker paru-paru.
“Memanggang dapat melepaskan hidrokarbon poliksklik yang dapat masuk ke dalam daging sehingga menyebabkan siapa saja yang mengonsumsinya berisiko terjangkit kanker,” jelas dr. Rohs, seorang ahli onkologi toraks di Rumah Sakit Mount Sinai di New York.
Jika ingin memakan dagingnya, pastikan daging dipanggang sampai matang, jangan sampai gosong dan harus dalam jumlah sewajarnya.
Sebuah studi tahun 2008 oleh Lembaga Keamanan Pangan Universitas Kansas juga menemukan bahwa menambah rempah daun seperti rosemary pada daging burger ternyata dapat mengurangi zat penyebab kanker sebanyak 30%.