Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Kehidupan Raffi Ahmad memang kerap mencuri perhatian publik.
Tak hanya soal karier semata, kehidupan pribadi Raffi Ahmad juga tak kalah menarik untuk dikulik.
Seperti baru-baru ini, Raffi Ahmad kembali jadi sorotan saat menceritakan soal detik-detik kepergian ayah tercintanya, Munawar Ahmad.
Seperti diketahui, Munawar Ahmad dikabarkan meninggal dunia pada (11/07/2006) silam.
Kala itu, Raffi kehilangan sang ayah saat usianya masih sangat muda.
Dilansir dari TribunJatim.com, Raffi pernah menunjukkan rumahnya di Bandung yang mana menjadi tempat sang ayah menghembuskan napas terakhirnya.
"Nih bokap gue meninggal disini nih posisinya jadi bokap gue meninggal disini," jelas Raffi Ahmad.
Baca Juga: Raffi Ahmad Izin Lakukan Operasi Plastik, Begini Reaksi Nagita Slavina Dengar Permintaan Suaminya
Tak hanya itu, suami Nagita Slavina ini juga mengatakan bahwa ayahnya dulu meninggal tanpa seorang pun tahu.
Bahkan, ayah Raffi juga meninggal dalam keadaan sedang bersujud.
"Waktu itu dalam keadaan enggak ada siapa-siapa, jadi seumur hidup sekali jarang banget, tiba-tiba mama Amy (Amy Qanita), Nisya sama Syahnaz nginep di rumah nenek gue," terangnya.
"Meninggalnya langsung itu, jam 11 malam, gue dikabarin jam setengah 12 jam 2 subuh gue udah disini, meninggalnya sujud gitu bokap gue," ungkapnya.
Sang ayah meninggal dalam keadaan sujud, baru-baru ini Raffi kembali mengenang kisah pilu sebelum ayahnya berpulang.
Hal itu diungkap Raffi dalam kanal Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo pada (31/07/2021).
Dalam unggahan itu, Denny awalnya menanyakan soal pengorbanan apa yang dilakukan Raffi Ahmad dalam perjalanan kariernya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Masak Mac and Cheese, Nagita Slavina: Kayak Seblak!
"Dalam perjalanan karier lho, akhirnya apa hal-hal yang lu korbankan ?" tanya Denny Sumargo.
Diakui ayah Rafathar tersebut, ia kehilangan masa sekolah hingga masa bersama keluarga.
Bukan tanpa sebab, hal itu karena Raffi telah bekerja sejak usia 13 tahun.
"Gue kehilangan masa sekolah, masa sama keluarga gua, jadi gue tuh bener-bener kerja terus.
"Percaya nggak percaya, uang yang pertama gue dapet pertama kali umur 13 tahun itu udah gue kirim ke nyokap gue sama ke bokap, waktu bokap masih ada," ujarnya.
Siapa sangka, Raffi lantas teringat ayah tercintanya yang kini telah wafat.
Diakui Raffi, sebelum meninggal, ayahnya pernah menjadi seorang direktur hingga bos di suatu bank.
Sayangnya, bank tersebut mengalami likuidasi hingga terlilit utang.
Tak pelak, ayah Raffi pun langsung banyak pikiran.
"Karena bokap gue itu pernah jadi direktuk sebuah bank, naik-naik jadi bos tiba-tiba banknya likuidasi susah-susah susah, kelilit utang, stres banyak pikiran, meninggal (karena) jantung," ujarnya.
Oleh karena itu, Raffi pun harus bekerja keras sejak masih muda.
"Jadi bokap gue meninggal pas gue umur 16 tahun," ujarnya.
"Jadi percaya-nggak percaya gue dari umur 13 tahun sampai umur 20 tahun, gue tuh selalu minta ke nyokap gue. kan gue kirimin duitnya," pungkasnya.
Meski begitu, di usia 21 tahun, Raffi mulai mandiri dan mengelola keuangannya sendiri.
(*)